Part ini memuat 1500 kata yaa tapi sebelum baca vote dulu yaa;)
Coment juga 😉
_______________________________________________Happy reading
_________________✿︎✿︎✿︎
Ara turun dari mobil dan di susul oleh Ali dari belakang. Kajian kali ini di adakan di Masjid yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
"Suuut" Panggil Ali ke Ara.
"Siapa? Aku?" Tanya Ara.
"Siapa lagi yang saya panggil selain istri kecil saya ini? Hm?" kata Ali menyergitkan alis tebalnya.
"Ada apa mas?"
Ali memperbaiki cadar Ara, "duduknya di barisan kedua ya" titahnya.
"Kenapa kalau di barisan pertama? Kan bagus bisa langsung tatapan sama mas" terang Ara.
"Takutnya nanti ada ustadz yang melihat kamu" goda Ali seraya tersenyum lebar.
"Ohh gitu, okei deh. Sesuai perintah suami aku maka akan aku laksanakan"
Para hadirin yang datang juga sangat banyak ada di antara mereka yang saling berebutan tempat dari kalangan remaja sampai ibu-ibu pun ada.
Tempat laki-laki dan perempuan sama hanya berjarak 1 meter sebagai pembatas.
Sesuai perintah Ali tadi Ara duduk di barisan kedua yang di samping kiri kanannya adalah ibu-ibu.
"Baiklah karena semuanya sudah berkumpul maka acarah ini saya buka dengan ucapan basmalah"
"Bissmillahirrahmannirahim" ucap Raden sebagai pembawa acarah kajian kali ini.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu" seru para hadirin wal hadirat yang datang.
"Alhamdulillah di pagi yang cerah ini kita masih di berikan nikmat berupa nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita semua masih bisa berkumpul di rumah Allah ini, sholawat serta salam senantiasa kita panjatkan kepada baginda nabi Allah Muhammad salaullah hualahi wassalam serta para sahabat tabi'in yang mana mereka telah memperjuangankan agama islam dari alam kegelapan hingga yang kita rasakan sekarang ini Masyaallah"
"Pada kesempatan ini kita kedatangan tamu, ada yang tau siapa tamunya?" seru Raden.
"Tauuuuu"
"Tauuuuuu!"
"Siapa ayoo?" Tanya Raden lagi.
"Ustad Ali"
"USTAD ALI" Seru dari jamaah yang datang.
"Iya Masyaallah, hari ini yang ngisi acarahnya adalah ust Ali Abd Atif Ar-Rasyid dengan tema kajian, Takdir Allah"
"Langsung saja saya persilahkan kepada ust Ali"
"Masyaallah, sebelumnya saya ucapkan terimakasih karena sudah mengundang saya sebagai pengisi acarah kajian pada pagi hari ini" ucap Ali sembari kedua matanya mencari sosok sang istri di para jejeran jamaah yang hadir hingga akhirnya pandangannya beraduh dengan Ara sang istri rupanya juga sedang memandanginya.
Setelah Ali membuka kajiannya dengan mengucapkan rasa syukur pada Allah dan nabi Muhammad, Ali kembali melihat tema yang berada di belakangnya.
"Qadha dan Qadar Allah" gumamnya dan kembali mengarahkan pandangannya pada jamaah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two A ✔︎ Ali & Ara (End)
Short Story[FOLLOW SEBELUM DI BACA!!!] WARNING! CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN AUTHOR SENDIRI JADI JANGAN BAWA BAWA CERITA LAIN DALAM CERITA INI. SEKIAN. __ Ara gadis 19 tahun yang bebas dengan pergaulan, apakah bisa menjadi istri dari seorang dokter muda yang...