𝐁𝐚𝐛 28 END

11.7K 555 46
                                    

Bissmillahirrahmannirahim...

Gimana kabarnya readers cantikku?

Maaf ya lama up, lagi banyak kerjaan yang numpuk 😊

Sekarang kita sama-sama ketemu Ara dan Ali serta personil baru hehhe Kaffah ;)

Maaf ya kalau ada beberapa scane yang mirip dengan cerita lain, tapi sungguh ini pemikiran murni dari author sendiri. Jika ada yang kalian temukan boleh di koreksi dan sekali lagi karya ini murni dari pemikiran author sendiri tidak menjiblak karya lain jika ada yang terkesan sama saya mohon maaf.

Shukron🙏
_______________________________________________

Happy reading
___________________



Haura terbangun dari tidurnya, ia melirik ke Ali yang masih terlelap sambil memeluk tubuh kecil Kaffah.

Dengan gerakan pelan Ara turun dari ranjang ia menuju tempat wudhu setelah itu ia membangunkan Ali.

"Mas, sholat subuh"

Ali melepas pelukkannya dari Kaffah, ia menatap wajah cantik istrinya sembari tersenyum singkat.

"Mau apa?"

"Saya mau peluk kamu" jawab Ali.

"Aku udah wudhu, mas. Nanti aja peluknya" jelas Ara.

"Hmmm, tapi saya maunya sekarang gimana dong?" Manjanya.

"Nggak bisa, sana cepet bersih-bersih, mas" Ara meraih mukenanya.

Di saat yang bersamaan Ali ingin mengusil Ara dengan memeluknya, "Jangan marah ya, saya sangat ingin memelukmu sekarang. Bukan nanti." katanya sambil memeluk tubuh Ara dari belakang.

Ara hanya menarik nafas pasrahnya, "mas ihhh. Sebal deh" celetuk Ara.

"Sudah puas peluknya?" tanya Ara sambil menjeling ke Ali.

"Iya sudah, sayang"

"Mas... Yuk cepat keburu Kaffah bangun nanti" titah Ara.

"Ya Allah... Terima kasih atas apa yang telah Engkau berikan kepadaku, bantulah aku menuntun istri dan anakku hingga kembali kepadaMu dengan selamat, Aamiin"

"Aamiin"

Ara mencium tangan Ali dan sebaliknya Ali mengecup kening Ara.

"Terima kasih istriku sudah menjadi bagian terindah dari ceritaku"

"Sama-sama, mas"

"Sungguh ketika saya melihatmu saya berulang ulang jatuh cinta padamu"

"Masya Allah, mas. Aku juga"

"Oh iya, mas. Mas sadar nggak sih kalau nama kita itu awalan A?"

Ali menaikkan salah satu Alisnya, "Iya saya tau, indah bukan?"

Two A ✔︎ Ali & Ara (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang