Yaudah vote dulu ya coment juga ya ;)Syukron readers cantikku :)
_______________________________________________Happy reading
_________________✿︎✿︎✿︎
Ara dan Ali bersiap-siap menuju rumah orangtua Ara karena besok hari ulang tahun Ara. Ali sengaja membawa Ara ke rumahnya agar ia bisa merasakan kembali berulangtahun dengan orangtuanya.
"Tangan kamu gimana, sayang?"
"Lukanya udah kering mas, tinggal di lepas aja jahitannya" jawab Ara.
"Kalau begitu nanti di rumah bunda baru saya lepas jaahitannya" kata Ali sambil terus fokus menyetir.
"Iya mas"
"Mas, kenapa harus ke rumah bunda? Kenapa nggak di rumah aja gitu" Ara sedikit mengerutkan bibirnya.
"Saya tidak ingin di hari spesial kamu, kamu malah merasa kesepian. Bukan itu yang saya inginkan"
"Tapi aku maunya bareng mas aja" tambahnya sedikit mengecilkan suaranya.
Ali mengelus kepala Ara lembut, "Nanti setelah dari rumah bunda baru saya ajak kamu jalan berdua" Ali melebarkan senyumnya.
Sesampai di rumah orangtua Ara, mereka di sambut hangat.
"Assalamualaikum" Salam keduanya.
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu, sini masuk sayang" Najwa sangat antusias dengan kedatangan Ara maupun Ali.
"Kalian pasti capek, sana masuk istirahat sebentar dulu" Najwa membawa masuk tas ranzel Ara ke kamarnya.
"Abang mana bun?" tanya Ara karena tidak melihat batang hidung Haikal.
"Kan lagi kuliah nak," jawab Fauzan.
"Belum balik?"
"Emang Mesir sama Jakarta itu 5 menit ya nak?" Lanjut Fauzan.
"Dasar penipu!" Pekik Ara kesal.
"Lagian juga kenapa percaya sama abang kamu itu?" Timpal Najwa.
"Kirain udah berubah, bun" ketusnya.
"Gimana kabar kamu, Ali?"
"Alhamdulillah, baik Ayah" jawabnya.
"Penelitian kamu sudah selesai?"
"Alhamdulillah sudah, tinggal tunggu kabar dari profesor Abdul saja, Yah" jawabnya lagi.
Najwa dan Ara tengah sibuk di dapur membuat makan malam.
"Ali, Ayah sangat berterimakasih sekali ke kamu nak" kata Fauzan dengan suara beratnya.
"Untuk apa yah?" Ali yang bingung.
"Untuk Haura, Ayah sangat bahagia sekali karena Haura mau pakai baju dan jilbab seperti sekarang ini"
"Baru menjelang 2 bulan pernikahan kalian tapi Haura sudah banyak perubahannya. Ayah sangat berterimakasih sama kamu nak" lanjutnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two A ✔︎ Ali & Ara (End)
Short Story[FOLLOW SEBELUM DI BACA!!!] WARNING! CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN AUTHOR SENDIRI JADI JANGAN BAWA BAWA CERITA LAIN DALAM CERITA INI. SEKIAN. __ Ara gadis 19 tahun yang bebas dengan pergaulan, apakah bisa menjadi istri dari seorang dokter muda yang...