𝐁𝐚𝐛 14

12.1K 552 18
                                    

Readers syukron ya untuk 12k viewnya

Temanin Aku ya hingga cerita ini tamat

Vote dan coment juga ;)

Yuk yuk baca
_______________________________________________

Happy reading
_________________

(Aku req kalian play lagu Bukan cinta biasa dari Afgan)

✿︎✿︎✿︎

Karena tangan Ara masih sakit, semua pekerjaan rumah Ali yang kerjakan mulai dari cuci pakaian, ngepel lantai, hingga masak. Semuanya Ali yang kerjakan.

Walau sebenarnya Ara sudah bilang ke Ali kalau dia bisa lakuin semuanya sendiri tapi ya gitu tetap saja ada perlawanan dari Ali.

"Makan dulu, terus minum obatnya sayang" Ali membawakan sepiring makanan.

"Nggak nafsu makan, mas"

"Makan dulu sedikit aja ya sayang, terus minum obatnya. Biar lekas sembuh" bujuk Ali.

Ara membekam mulutnya seperti anak kecil yang tidak ingin makan.

"Saya suapin sini" Ali menyendokkan sesendok nasi.

"Aaaaaaaaaaaaa" seru Ali.

"Gitu dong, makan yang banyak ya" kata Ali lagi.

"Nggak mas, aku benaran nggak nafsu makan, rasanya itu mau muntah mas" keluh Ara lagi.

"Hmmmm, iya setelah ini baru saya pijitin badan kamu"

"Maacih cintaku" ucap Ara sambil membuat bentuk love dengan tangannya.

Setelah mengurus Ara yang sakit, Ali kembali membuka laptopnya untuk melanjutkan penelitiannya. Saat sedang kerja tiba-tiba saja ada yang membunyikan bel rumah mereka.

Ting tong!

"Assalamualaikum, PAKETTT!"

Mas paket rupanya gess.

Ali melirik Ara yang yang sudah terlelap dalam tidurnya.

"Permisi Paket!"

"Paketnya pak" ujar mas kurir.

"Berapa?" tanya Ali.

"Sudah di bayar pak, bapak tinggal tanda tangan saja" kata si mas Kurir.

"Atas nama siapa ya pak?"

"Saya Ali, suami dari yang memesan paket ini" jawab Ali.

"Oh terimakasih pak"

Ali masuk dengan membawa paket yang beratnya kira-kira hampir 2 kilo. Paket apa sampai 2 kilo beratnya?

Ara kita sama 😭🤣

Ali menaruh paketnya di atas meja, menunggu pemiliknya bangun untuk mengecek sendiri isi dari paketnya.

Karena lapar Ali ke dapur untuk mengisi perutnya sebentar. Tidak lama di dapur Ali mendengar suara Ara yang memanggil manggil namanya.

Two A ✔︎ Ali & Ara (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang