6. Kerkom

66 5 0
                                    


[A1]

Wajah anak kelas A1 terlihat sangat lesu sekali. Mereka merasa sangat kesal karena tiba-tiba saja gurunya memberikan tugas seenak jidat. Mereka mendumal kesal karena banyak sekali tugas yang harus di kerjakan. Tak sedikit yang mengumpat karena terlalu banyak tugas yang di berikan kepada mereka. Apalagi mereka baru saja beberapa minggu menduduki bangku sekolah menengah atas.

"Gila banget guru-guru kalau ngasih tugas. Enggak ngotak banget sumpah. Tugas gue yang kemarin aja masih terbengkalai. Eh malah datang lagi tugas baru." keluh Eunbin yang menjatuhkan kepalanya ke atas meja.

"Bener banget sumpah. Tugas gue aja baru jalan setengah. Eh udah datang aja tugas-tugas baru." sambung Chaeyeon.

"Mau pindah ke kelas biasa aja gue huhuhu." sahut Yeji.

"Daripada lo semua banyak bacot. Mending lo kerjain aja tugas lo semua biar cepat selesai." ucap Renjun yang sibuk menulis sebuah cara di bukunya.

"Kerkom yuk!" ajak Nancy.

"Gue ikut!" ucap Shuhua yang mengacungkan tangannya.

"Boleh juga. Biar bisa selesai bareng." sahut Siyeon yang mengangguk setuju.

"Ini yang cowok enggak mau kerkom juga apa?" tanya Sanha yang mencoret-coret kertas kosong.

"Kerkom di mana?" sambung Jihoon.

"Rumah Erick." jawab Sunwoo yang membuat si pemilik nama mendengus kesal.

"Gue belum jawab ya." ucap Erick kesal.

"Jadi enggak kerkomnya?" tanya Sanha pada mereka.

"Di tempat kemarin aja kerkomnya. Kalau di rumah Erick di sangka mau tawuran kita." jawab Soobin.

"Boleh juga. Yaudah berarti fiks ya di tempat kemarin?" tanya Sanha meyakinkan mereka.

"Mau kerkom di mana Lo? Enggak ngajak-ngajak." sambung Eunbin.

"Lo tadi katanya mau kerkom sendiri Eunbin." jawab Hyunjin.

"Yakin kerkom? Pasti nanti ada yang sibuk main sendiri." ucap Caheyeon yang di angguki oleh beberapa dari mereka.

"Buat rules!" usul Hao.

"Boleh. Siapapun yang melanggar ada sanksinya." ucap Yiren dengan semangat.

"Lo semangat banget. Jangan bilang sanksinya berkaitan dengan uang?" Haechan menatap Yiren yang berseru dengan semangat.

"Emang kenapa? Lo bayar kas aja masih nunggak ya!" todong Yiren ke arah Haechan.

"Buat yang nunggak bayar. Segera di bayar kalau ada uangnya jangan di pake buat belanja terus. Sekali-kali di tabung buat keperluan sendiri. Jadi enggak usah minta-minta lagi ke orangtua." sahut Bomin.

"Ya Allah adem banget." ucap Heejin yang memeluk Siyeon yang duduk di sampingnya.

"Idaman banget. Kawin yuk min." ceplos Nancy.

Bomin hanya menggelengkan kepalanya. Teman kelasnya itu semuanya sangat ajaib sekali tingkahnya. Bahkan kelakuan dan wajah tidak sinkron sama sekali. Badan L-Men tapi muka bebelac.

"Rulesnya! Pertama : Seluruh anggota wajib ikut serta dalam mengerjakan tugas. Tidak ada yang tidak mengerjakan tugas. Yang kedua : Seluruh anggota wajib saling tolong menolong dan berbagi. Maksudnya yaitu membantu jika ada yang kesusahan bukan memberi jawaban kepada mereka. Ketiga : Siapapun yang tidak ikut kerja nanti akan di beri sanksi. Keempat : Tidak ada anggota yang sibuk sendiri saat kerkom nanti. Semuanya wajib mengerjakan tugas bukan bermain game. Jika keempat point tersebut di langgar siap-siap sanksi dan hukuman menanti." ucap Karina yang membuat peraturan di bantu Siyeon.

A1 classTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang