21. Latihan

32 3 0
                                    


[A1]

Shuhua, Nancy dan Chaeyeon saat ini sudah berada di rumah Nakyung yang akan menjadi tempat latihan untuk persiapan pensi. Mereka bertiga sudah berada di rumah Nakyung sejak tadi pagi padahal mereka akan latihan jam sepuluh nanti.

"Eh yang lain belum datang 'kan?" tanya Nakyung yang baru saja kembali dari kamarnya.

"Menurut yang Lo lihat gimana? Mustahil mereka datang awal paling nanti mepet jam sepuluh baru datang." jawab Shuhua yang sedang menonton film di ruang tamu bersama Nancy.

"Dimana Chaeyeon?" tanya Nakyung yang tidak melihat keberadaan Chaeyeon.

"Kamar mandi." ucap Nancy yang sedang sibuk menscrool ponselnya sambil memakan jajanan.

Ting tong

"Misi paket!!" teriak Haechan dari depan pintu rumah Nakyung.

"Kebiasaan banget si Haechan teriak-teriak. Padahal ada bel di pintu." kata Chaeyeon yang baru saja kembali dari kamar mandi.

"Gue bukain pintu mereka dulu." ucap Nakyung yang berjalan ke arah depan.

"Pagi masa depan ku." kata Jaemin yang flirting ke arah Nakyung.

"Maaf enggak menerima buaya di sini." ucap Nakyung yang membuat Jaemin mendengus malas.

"Nih brownies dari Mommy." kata Renjun yang menyodorkan goodie bag ke arah Nakyung.

"Udah lama enggak makan brownies buatan aunty Wen. Bilangin makasih ya nanti sama aunty Wen." ucap Nakyung yang menerimanya. "Masuk di dalem udah ada Shua, Chaeyeon, sama Nancy."

"Anjay luas banget rumah Lo. Betah gue di sini lama-lama." kata Haechan yang memasuki rumah Nakyung.

"Enggak udah merendah Lo." ucap Nakyung yang berjalan ke arah dapur untuk memotong brownies yang di berikan oleh Renjun.

"Rumahnya Haechan serem anjay. Gue pernah nginep di sana. Malam-malam gelap banget serasa mau uji nyali." kata Jaemin yang duduk di sebelah Nancy.

"Gue pernah ke sana. Tapi bener rumah Lo serem banget Chan. Kayak ada aura mistisnya gitu." sambung Chaeyeon.

"Apa kabar mbak yang di rumah Lo Cha? Dah lama gue enggak lihat dia." kata Renjun yang membuat Mereka bingung.

"Kakak Lo bukannya cowok Chan?" tanya Yangyang bingung.

"Oh itu mbak key yang biasanya nongkrong di pohon mangga. Enggak tau gue. Dia enggak pernah muncul lagi sekarang. Mungkin takut di jodohin sama om wowo." jawab Haechan yang membuat Mereka kecuali Renjun memelototkan matanya.

"Anj--di rumah Lo ada mbak key Chan?" tanya Nancy dengan wajah tidak percaya.

"Mau kenalan? Main ke rumah gue aja nanti gue kenalin. Renjun aja kenal sama mbak key." jawab Haechan yang membuat Nancy menggelengkan kepalanya.

"Ogah gue. Gila kali gue kenalan sama dia." kata Nancy yang bergidik ngeri.

"Njun sejak kapan Lo temenan sama jurig?" tanya Yangyang yang menatap ke arah sepupunya.

A1 classTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang