23. Pensi

25 3 0
                                    


[A1]

Tepat hari ini pensi akan dilakukan di area lapangan indoor sekolah. Sudah banyak siswa-siswi yang berdatangan untuk bersiap-siap termasuk kelas A1. Mereka sedang direpotkan dengan pensi yang akan di adakan hari ini. Kelas mereka terlihat sedikit berantakan karena barang-barang yang di gunakan untuk pensi nanti tergeletak begitu saja di lantai.

"Kotor banget sih. Kemarin enggak di bersihin ya?" kata Nancy yang sudah datang dengan membawa sekotak alat untuk make up.

"Gimana mau bersihin kalo para makhluknya kemarin pada tepar semua." jawab Shuhua yang meletakan tasnya di atas meja yang sudah di tata di pojok ruang kelas.

"Nancy mau pindahan Lo. Banyak banget barang yang Lo bawa." kata Chaeyeon yang baru saja datang.

"Gue udah bawa make up banyak. Silahkan yang mau pinjem." ucap Nancy yang menepuk kotak make up miliknya.

"Buset niat banget Lo bawa kotak make up segede gaban." sahut Haechan.

"Harus dong. Biar muka gue tetap kelihatan cantik. Terus makin banyak yang suka sama gue." jawab Nancy dengan pd yang membuat teman-temannya mendengus.

"Kepedean banget sih Lo." ucap Haechan yang menatap julid Nancy.

"Biarin suka-suka gue." kata Nancy yang mengibaskan rambutnya.

"Kita bersihin dulu kelasnya biar enak duduknya nanti." ucap Siyeon yang merapikan spidol warna yang berserakan di lantai.

"Gue bantu angkat sini." kata Bomin yang membantu Karina dan Nakyung yang sedang mengangkat sebuah kotak berisi peralatan untuk pensi nanti.

"Biar gue aja yang nyapu. Lo bantu beres-beres peralatan aja." ucap Renjun yang mengambil alih sapu yang di pegang oleh Chaewon.

"Oke koh." jawab Chaewon yang membantu Giselle yang sedang merapikan kertas manila yang berserakan.

"Minimal bantuin daripada bengong enggak jelas." kata Yiren pada teman-temannya yang berdiri di depan pintu.

"Gue udah bantu doa." jawab Hyunjin yang membuat Yiren mendengus kesal.

"Sini biar aku yang lanjutin." kata Seungmin pada Yeji yang sedang menyapu.

"Heh adek gue jangan di modusin." ucap Hyunjin yang membuat Yeji mendengus malas.

"Enggak usah berisik kalo enggak bantuin." kata Yeji yang membuat Hyunjin kesal.

"Awas aja lo dek. Gue bales juga lo." dumal Hyunjin kesal.

"Berisik. Seungmin cuma bantuin bukan bacot kayak lo." ucap Hwall yang berdiri di sebelah Hyunjin.

"Lo jahat banget sih kembaran. Itu sebagai bentuk khawatir gue sama Yeji. Jahat banget sih Lo." kata Hyunjin yang membuat Hwall memutar bola matanya malas.

"Bodo amat." jawab Hwall malas.

"Punya dua kembaran kok kayak kucing garong semua. Hyunjin kuat." ucap Hyunjin yang mengusap dadanya.

"Apa kembaran?! Maksudnya gimana? Lo kembar tiga maksudnya? Otak gue enggak connect gara-gara laper." kata Jihoon dengan heboh.

"Lo kembaran sama Hyunjin, Hwall?" tanya Baejin dengan wajah kaget.

"Iya." jawab Hwall singkat.

"Enggak ikhlas banget lo jadi kembaran gue." dumal Hyunjin.

"Kok bisa?!" sahut Somi dengan wajah keponya.

"Kenapa emangnya? Ada masalah sama lo? Serba salah cogan." sewot Hyunjin yang membuat teman-temannya berdecak kesal.

"Sini biar gue yang buang sampahnya." ucap Jaemin yang mengangkut kresek hitam berisi sampah.

A1 classTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang