[A1]Pagi hari ini hujan turun dengan sangat deras. Bahkan beberapa siswa-siswi banyak yang di antar ataupun mengendarai mobil untuk menghindari basah akibat air yang turun dari langit. Area parkiran sekolah terlihat ramai dengan kendaraan mobil dan juga beberapa motor. Di depan area sekolah bahkan terlihat sedikit macet karena area parkiran yang terlihat rapat dengan kendaraan.
"Buset pada bawa mobil sendiri-sendiri. Ceritanya mau pamer nih? Kalo gitu gue tadi bawa mobil aja." ucap Eric yang menatap puluhan mobil yang terparkir di parkiran sekolah.
Jungmo mendengus mendengar ucapan Eric, "Mereka bawa mobil juga gara-gara hujan. Lah lo bawa mobil cuma mau pamer doang."
"Morning ma prend!!" teriak Haechan yang baru saja datang.
"Berisik banget lo masih pagi. Ngapain lo bawa payung ke dalam kelas? Taruh di depan sana basah semua nanti lantainya." ucap Chaeyoung yang berkacak pinggang.
"Masih pagi udah marah-marah aja lo." kata Haechan yang meletakan payungnya di depan kelas.
"Ac-nya bisa matiin satu enggak? Dingin banget di sini." ucap Shotaro mengeratkan tali hoodie yang menutupi kepalanya.
"Boleh kok. Tunggu sebentar ya." jawab Chaeyeon mematikan satu AC dan menaikan suhu AC yang satu.
"Makasih Chae." ucap Shotaro yang di angguki oleh Chaeyeon.
"Woy ada hot news guys." kata Jihoon yang baru saja datang.
"Masih pagi aja udah ada bahan gibah lo. Apalagi kali ini berita lo?" ucap Eunbin.
"Gue sama Junkyu tadi pagi 'kan keliling sekolah mau nyari bahan berita. Terus pas waktu gue lewat didepan ruang guru gue enggak sengaja denger katanya ada murid baru yang mau masuk kelas ini. Kalo enggak percaya tanya Junkyu aja." kata Jihoon yang membuat anak kelas A1 penasaran.
"Sekarang dimana Junkyu? Kok lo cuma sendirian aja?" tanya Lia yang tidak melihat keberadaan Junkyu.
"Lah iya Junkyu ketinggalan." ucap Jihoon yang berlari keluar kelas mencari Junkyu.
"Sehat-sehat untuk pak ketu. Teman-teman lo titisan topeng monyet semua." kata Chaeyeon.
"Termasuk lo juga." ucap Renjun yang membuat Chaeyeon mendengus kesal.
"Selamat pagi wahai para babu ku." kata Hyunjin yang baru saja datang.
"Selamat pagi juga budak ku. Kenapa baru datang budak ku? Gaji mu mau di potong." balas Nakyung.
"Anyim lo Kyung. Ganteng-ganteng gini di samain sama budak." ucap Hyunjin mendengus.
"Berisik banget lo wahai bestai. Gue dari tadi salah terus ngerjain tugas. Emang lo semua udah ngerjain tugas?" kata Sanha yang sedang fokus mengerjakan tugasnya.
"Tugas apaan woy?! Kok gue kagak tau?!" sahut Nancy dengan heboh.
"Gue udah kasih info di grup segede gaban masih enggak kelihatan? Gini nih calon-calon beban negara kalo di kasih tugas bukannya langsung di kerjain malah di tumpuk. Makanya punya grup di buka bukan di jadiin pajangan. Tugas mapel geografi soalnya ada di grup. Selesai enggak selesai harus di kumpulkan." kata Renjun dengan malas.
"Yang ngasih jawaban nanti masuk surga. Jangan pelit-pelit gaes nanti kuburan lo sempit." ucap Han yang sedang mencari contekan.
"Udahlah pertanyaan di luar prediksi bmkg semua kalo geografi. Ini enggak ada yang mau ngajarin gue apa? Jahat banget lo semua." kata Eunbin.
"Kerkom enggak ngajak-ngajak. Gue juga mau ikutan." ucap Lia yang membawa bukunya ke belakang kelas.
"Woy yang pintar enggak mau bantuin apa? Mau nangis ajalah gue." kata Eunbin yang membuka buku catatannya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
A1 class
RandomSelamat datang di kelas A1 yang di beri julukan dengan 'Murid Istimewa'. Tingkah para penghuni yang random dan absurd membuat guru-guru yang mengajar merasa kewalahan menghadapi tingkah mereka yang super aktif. Di balik sifat mereka yang random itu...