12. Evaluasi

37 5 0
                                    


[A1]


Pagi hari ini sekolah terlihat lebih sepi karena hari ini kelas A1-A3 sedang mengadakan evaluasi bulanan. Dan kelas lain di liburkan selama ujian kelas A1-A3. Ujian kali ini tiga kelas tersebut akan di campur. Alasannya agar tidak ada yang bekerja sama. Saat ini anak kelas A1 sedang berkumpul di depan mading untuk melihat nama mereka berada di ruangan berada.

"Yahh gue kok enggak sekelas sama Hao sih?" ucap Yangyang kesal.

"Lah emang kenapa?" tanya Baejin yang berdiri di samping Yangyang.

"Kan enggak bisa nyontek." jawab Yangyang cengiran lebar yang membuat Baejin mendengus kesal.

"Ini kelasnya di campur kakel enggak sih?" ucap Nakyung yang menatap nama-nama yang terpasang di mading.

"Iya katanya. Soalnya gue denger dari kak Hendery katanya di campur." kata Yiren yang berdiri di samping mading.

"Geseran awas. Gue mau lihat juga." ucap Giselle yang baru saja datang bersama dengan Chaeyeon, Eunbin, dan Kim.

"OMG!! KENAPA GUE ENGGAK SEKELAS SAMA SIYEON ATAU ENGGAK KARINA SIH?!" teriak Chaeyeon yang melihat namanya ada di kelas A3.

"Berisik Tan." ucap Hyunjin yang menutup telinganya saat mendengar teriakan Chaeyeon yang memekakkan telinga.

"Tan apaan?" tanya Yiren pada Hyunjin.

"Setan." jawab Hyunjin yang membuat Chaeyeon melayangkan pukulan sayangnya di kepala Hyunjin.

"Lo yang setan!" kata Chaeyeon kesal.

"Sakit anjir. Brutal amat sih lo." ucap Hyunjin yang mengusap kepala belakangnya yang terkena pukulan dari Chaeyeon.

"Permisi cogan mau lihat juga. Tolong geseran dulu." kata Hendery yang baru saja datang di ikuti oleh Mark, Xiaojun dan Lucas di belakangnya.

"Cogan bapak lo lima. Masih ada yang ganteng daripada lo ko. Jadi enggak usah kepedean." ucap Yiren yang mendengus kesal. Sepupunya itu sangat PD sekali

"Berisik anda. Saya kutuk jadi batu juga anda." kata Hendery yang menatap ke arah sepupunya itu.

"Udah enggak usah banyak bacot lo. Cepetan cari nama lo." sahut Xiaojun yang menatap kesal ke arah Hendery.

"Sabar napa. Masih nyari nama juga." jawab Hendery yang mencari namanya.

"Anjay kita enggak sekelas ternyata." kata Lucas yang melihat namanya ada di ruangan 01 bersama Xiaojun dan Mark.

"Lah gue sendiri lagi." kata Hendery yang melihat namanya ada di ruangan 03.

"Ekhem adik-adik jangan ngumpul di mading terus ya. Yang lain juga mau lihat namanya. Kalo udah selesai langsung aja keruangannya." ucap Dahyun yang membuat mereka yang di depan mading itu langsung bubar dan berjalan menuju kelasnya.

"Oh iya. Maaf ya kakak." kata Nakyung yang menyeret Eunbin menuju ke ruangan mereka.

"Kantin dulu lah gan. Gue bela-belain masuk pagi buat lihat nama di mading sampe belum sarapan gara-gara kepagian." ajak Jaemin pada yang lain.

"Tumben lo bangun pagi? Biasanya lo datang lima menit sebelum gerbang di tutup atau enggak sepuluh menit setelah gerbang di tutup." kata Lia yang berjalan di samping Junkyu.

"Etdah serba salah gue perasaan. Kalo datang pagi selalu di tanya tumben. Lah giliran gue telat di bilang kebiasaan." ucap Jaemin mendengus sebal.

"Yeuu lo juga selalu bangun siang ya kalo enggak Bunda lo siram. Terus lo cepet-cepet bangun. Gue ingat banget lo di hukum Bunda lo mana cuma pake kolor pokemon lagi." sahut Shuhua yang bertetanggaan dengan Jaemin.

A1 classTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang