1. Intro

463 15 2
                                    

Annyeonghaseo Luvvies!

Happy reading!!

[A1]

Suara riuh terdengar saat beberapa anak berhasil masuk dalam kelas impian yaitu, A1. Kelas yang sulit untuk di masuki oleh sembarang orang. Hanya beberapa orang saja yang berhasil masuk kelas itu dengan melewati seleksi ketat yang di lakukan pihak kelas.

Hari ini ada 40 orang yang berhasil memasuki kelas itu dengan melewati seleksi yang sangat ketat itu. Angkatan ini sedikit lebih banyak di bandingkan angkatan terdahulu yang hanya berhasil meloloskan 30 orang. Angkatan tahun ini di seleksi lebih ketat di bandingkan tahun sebelumnya. Yang melakukan tes itu harus melewati pemeriksaan keamanan yang ketat karena dulu terdapat beberapa anak yang melakukan kecurangan.

40 orang yang lolos dalam seleksi itu di berikan sedikit arahan oleh kepala sekolah. Tidak mudah untuk mencapai semua itu. Mereka harus bekerja keras dalam belajar. Bahkan beberapa dari mereka tidak menyangka akan masuk dalam kelas yang mejadi rebutan itu. Sekitar 500 orang ikut dalam tes itu namun hanya 40 orang yang terpilih.

"Wah enggak nyangka gue bisa masuk kelas itu." kata Nancy yang menyandarkan punggungnya di kursi.

"Bener banget. Gue udah pasrah di sana gara-gara tesnya yang sulit dan ketat banget." sahut Shuhua.

"Tesnya enggak main-main sih menurut gue. Melebihi tes masuk kuliah." sambung Heejin.

"Gimana enggak ketat, orang yang masuk sana bejibun banget." kata Chaeyeon dengan wajah semangat.

"Gue rela jam tidur gue di kuangin buat belajar biar bisa masuk kelas ini. Bahkan gue juga pernah sampe lupa makan gara-gara belajar terus." ucap Yiren.

"Gue malah di suruh mamah gue biar masuk kelas ini. Padahal gue masuk kelas yang biasa aja. Setiap hari mamah gue kasih banyak banget buku buat belajar. Sampe stress gue rasanya." sambung Eunbin berapi-api.

"Bener banget." sahut yang lainnya.

Begitulah isi percakapan mereka tentang keluh kesah untuk masuk ke dalam kelas yang sangat di impikan banyak orang ini.

"Cari makan yuk. Laper banget gue dari tadi. Udah sumpek otak gue dengerin pidato yang panjang kayak jalan tol." ucap Haechan yang mengusap perutnya.

"Ayok dah. Gue juga laper banget." sahut Han yang duduk di sebelah Haechan.

"Besok udah mulai masuk enggak sih?" tanya Jaemin yang sibuk makanin permen yang dia beli tadi sebelum acara.

"Iya kayaknya. Gue denger dari kakel tadi besok mulai aktif KBM." jawab Jihoon.

"Njir ini sekolah gila banget. Biasanya tiga hari atau seminggu belum ada pelajaran. Lah ini udah mulai pelajaran. Padahal dulu gue waktu SMP enggak gini banget." keluh Sanha.

"Sistem ini sekolah sama sekolah lain beda pe'a." sambung Hyunjin yang sibuk balesin chat fans ceweknya kata Han.

"Kalo bukan karena mama gue enggak mau gue masuk ini kelas." ucap Felix.

"Udah enggak usah di bahas lagi. Kantin aja sekarang." sahut Eric.

"Ayok lah."

Mereka semua pergi meninggalkan aula utama dan berjalan menuju kantin. Sekolah ini terdiri dari beberapa lantai. Namun, khusus untuk kelas A1 sampai kelas A3 berada di lantai paling atas. Yang dapat mengakses kesana hanya pegawai sekolah dan murid yang memasuki tiga kelas tersebut. Untuk masuk ke wilayah itu harus di akses menggunakan sebuah kartu yang sudah di desain khusus.

Suasana di kantin saat ini sangatlah ramai. Banyak sekali seluruh murid yang memenuhi di setiap sudut. Kumpulan laki-laki kelas A1 itu berjalan menuju ke tempat kosong yang berada di belakang sana. Banyak sekali para wanita menyapa mereka saat tidak sengaja berpapasan.

"Rame bener ini kantin." kata Felix yang sudah duduk di tempatnya.

"Kantin sebelas duabelas sama tempat lagi bazar makanan. Banyak bener pilihannya." sahut Soobin.

"Rame banget yang antri makanan keburu laper." kata Jongho yang melihat panjangnya antrian di setiap stand makanan ataupun minuman.

"Terabas ajalah." ucap Jaemin yang berjalan menuju salah satu stand makanan. Waktu di jalan aja malah tebar pesona sana sini.

"Jaem tungguin woy." Hyunjin berlari menuju arah Jaemin yang sedang menggodai seorang kakak kelasnya.

"Si anjir malah godain kakel." kata Sanha.

"Buaya dari dulu mana bisa enggak tebar pesona sehari aja." sahut Sunwoo yang sedang makanin kuaci.

"Misi misi awas gue laper." si Jaemin cepet banget baliknya. Padahal antrian masih panjang.

"Cepet banget lo balik." kata Yangyang.

"Biasa mereka semua terpesona melihat kegantengan gue." ucap Jaemin yang memukul dadanya.

"Si anying malah kibulin kakel sama degem yang lagi antri." sahut Baejin yang sedang bermain game di ponselnya.

"Itu namanya mempercepat. Gila aja gie mau ngantri sepanjang itu." ucap Jaemin yang makanin pilus dua kelinc*

Setelah melihat antrian sudah sepi. Mereka langsung menyerbu ke beberapa stand makanan. Kayak haechan sama han yang lagi rebutan buat beli batagor. Tapi malah keduluan sama Shotaro. Terus ada Felix sama Yangyang yang lagi lihatin daftar menu daritadi.

"Malu-maluin banget si Han sama Haechan." ucap Jaemin yang lagi makan nasi goreng.

"Kebiasaan banget emang." sahut Jihoon yang sibuk scroll twitte* dari tadi.

Tak lama mereka datang dengan beberapa makanan pesenan mereka. Felix sama Yangyang yang daritadi lihatin daftar menu cuma beli Ayam geprek sama es jeruk. Kalo si sanha, soobin, sama baejin beli mie goreng spesial sama es teh.

"Lo enggak makan jun?" tanya Yangyang pada Renjun.

"Males jalan gue." jawab Renjun yang daritadi cuma scroll hp dia.

"Emang aneh ini orang." kata Jihoon yang sibuk makanin jajan doang daritadi.

"Suka-suka gue lah." ucap Renjun.

Mereka padahal baru kenalan tadi tapi sekarang udah akrab. Tapi ada yang udah kenal satu sama lain karena ada yang satu sekolah, satu kompleks rumah, sama ada yang udah temenan dari kecil. Kalo berteman dengan orang yang satu server mudah untuk bergaul. Namun, kalo kita berteman dengam orang yang beda server sama kita itu sedikit bingung mau ngapain aja, takutnya dia ngerasa terganggu atau dia enggak nyaman sama kita.

Berteman itu dengan siapa saja bebas mau yang gimana aja. Asal kita tau batasan-batasan kita dalam berteman jangan sampai kita malah terjerumus ke pergaulan bebas. Pilih teman yang baik intinya yang dapat mengajak kita ke dalam kebaikan bukan yang menjauhkan kita dari kebaikan. Berhati-hatilah dalam berteman jangam sampai kamu terjerumus ke jalan yang salah.


_ To be continued _

A1 classTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang