[A1]Setelah bermain hujan-hujanan bersama di lapangan kemarin, banyak sekali murid kelas A1 yang terserang demam dan flu. Bahkan banyak sekali yang izin karena mereka di serang sakit setelah mandi hujan. Bahkan banyak sekali surat izin yang diberikan kepada wali murid mereka di meja guru. Banyak dari guru yang bingung mengapa mereka terserang demam dan flu berjamaah.
"Hueeee kepala gue pusing banget. Hatchu" ucap Junkyu yang memegang kepalanya yang terasa berputar.
"Kenapa lo?" tanya seorang Laki-laki yang berjalan memasuki kamar Junkyu.
"Papa enggak lihat apa muka Kyu kenapa." jawab Junkyu kesal.
"Makanya dah tau enggak bisa main hujan malah main hujan. Nakal banget sih kamu. Anak siapa sih kamu?" ucap June yang menyentil kening Junkyu.
"Huwaaa papa jahat sama Kyu." tangisan Junkyu terdengar menggelegar di dalam kamarnya.
"Enggak usah nangis. Papa suruh dokter suntik kamu nanti." kata June yang membuat tangisan Junkyu semakin kencang.
"Huwaaaa enggak mau sama Papa. Papa jahat. Uhukk.....uhukk. Mau Bunda aja. Papa jelek kayak otan." Junkyu menggulingkan badannya di atas kasurnya.
Sedangkan June menatap Junkyu lelah. Anak durhaka emang Junkyu. June pengen loakin anaknya di pasar gelap. June bergerak menarik kaki Junkyu dan menggendongnya.
"Diam enggak usah nangis. Nanti kepalanya pusing." ucap June yang mengelus punggung Junkyu.
"Papa kenapa burung itu terbang padahal dia punya kaki?" tanya Junkyu random.
"Karena dia punya sayap makanya dia terbang." jawab June yang menjawab pertanyaan random dari Junkyu.
"Pa tingkerbell itu satu spesies sama kupu-kupu ya? Atau satu spesies sama nyamuk?" tanya Junkyu lagi.
"Udah tidur kamu enggak usah banyak tanya lagi." ucap June kesal.
Junkyu langsung mempoutkan bibirnya. Papanya itu menyebalkan sekali. Kan Junkyu cuma tanya doang tapi enggak di jawab:) Emang pertanyaan Junkyu ada yang salah apa:) Apa papanya tidak lulus sekolah dulu pikir Junkyu. Gimana mau jawab kalo pertanyaan Lo aja enggak ada jawabannya Junkyu:>
Di sisi lain, Soobin sedang berbaring di kasurnya dengan bye-bye fever yang tertempel di dahinya. Sedangkan Sanha dia sedang sibuk tertidur dan hanya bangun untuk makan ataupun ke kamar mandi. Soobin menatap kembarannya yang tertidur dengan tenang meskipun di sekitar terdengar ribut atau apapun ia tidak akan terbangun.
"Oyy bangun lo." ucap Soobin yang menggoyangkan tubuh Sanha dengan kencang.
Sanha tidak menjawab bahkan tidak terganggu sama sekali saat Soobin membangunkan dirinya. Soobin mendengus sebal kembarannya itu tidur seperti cosplay menjadi mayat.
"Sanha bangun!!" teriak Soobin dengan kencang pas di depan wajah Sanha.
"Apasih lo masih ngantuk gue." ucap Sanha yang menenggelamkan wajahnya di bantalnya.
"Bangun dulu babon. Lo libur malah tidur terus." Soobin menatap kesal Sanha yang malah melanjutkan tidurnya.
"Mau apasih lo?" tanya Sanha yang menatap ke arah Soobin yang terlihat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
A1 class
RandomSelamat datang di kelas A1 yang di beri julukan dengan 'Murid Istimewa'. Tingkah para penghuni yang random dan absurd membuat guru-guru yang mengajar merasa kewalahan menghadapi tingkah mereka yang super aktif. Di balik sifat mereka yang random itu...