[A1]Kelas A1 terlihat sedikit lebih sepi namun tetap ramai juga karena 18 orang muridnya di kirim mewakili sekolah dalam Olimipiade Sains Nasional. Pagi tadi mereka baru saja berangkat untuk menginap di asrama tempat di adakannya OSN. Namun meskipun begitu mereka masih ramai dengan murid lainnya. Terlihat Haechan lagi nyanyi di belakang sama Sunwoo yang gonjreng gitarnya. Di sampingnya ada Jihoon yang sedang sibuk menscroll media sosialnya. Hyunjin lagi ngardus di depan pintu di temenin Eric yang lagi mabar game. Pagi-pagi nyangkut di depan pintu cuma buat ngardusin kakel yang lagi lewat-lewat sampai kena tampol pacarnya. Gimana enggak kena tampol orang Hyunjin godainnya langsung di depan pacarnya.
"Ngapain lo pagi-pagi di depan pintu? Pindah haluan jadi pengemis lo?" ucap Chaeyoung yang baru saja datang.
"Ganteng-ganteng gini di bilang pengemis." kata Hyunjin yang menatap julid Chaeyoung.
"Yaudah ngapain di depan kelas? Gue mau lewat ini. Minggir enggak lo. Ini lagi bocah satu mabar di depan pintu." ucap Chaeyoung yang mendorong tubuh Hyunjin.
"Jahat banget lo sama pangeran." kata Hyunjin yang kembali duduk di depan pintu.
"Bodo amat enggak peduli gue." jawab Chaeyoung yang berjalan ke tempat duduknya.
"Apa yang kamu lakukan pada ku itu jahat." ucap Hyunjin penuh drama.
"Berisik lo kutil kuda." kata Chaeyoung yang memutar matanya malas.
"Minggir lo. Menghalangi jalan aja. Ini lagi satu mabar di tengah jalan. Masuk semua lo!" ucap Eunbin yang baru saja datang dan mendorong tubuh Hyunjin yang berdiri di depan pintu menghalangi orang masuk.
"Galak amat pagi-pagi. Kerasukan kucing bunting lo pada." kata Eric yang berdiri dan berjalan menuju kembali ke tempat duduknya.
"Bacot lo. Yeji gue duduk sama lo ya!" ucap Eunbin yang melempar tasnya ke bangku sebelah Yeji yang kosong.
"Enggak usah teriak gue enggak budeg." jawab Yeji yang sedang menulis.
"Yeon kantin yuk! Laper gue." ajak Eunbin pada Chaeyeon yang sedang sibuk lihatin ponselnya.
"Gue ikut!" sahut Giselle yang mengangkat tangannnya.
"Gue mau titip milkshake strawberry sama roti 2!" kata Yangyang pada Chaeyoung.
"Boleh tapi jangan lupa ongkirnya ya." ucap Chaeyoung yang membuat Yangyang mendengus kesal.
"Perhitungan banget lo sama temen sendiri." kata Yangyang yang memberikan selembar uang duapuluh ribu pada Chaeyoung.
"Tidak ada yang gratis di dunia ini." jawab Chaeyoung yang menerima uang dari Yangyang.
"Ambil aja kembaliannya." kata Yangyang yang kembali ke belakang kelas.
"Oke! Oi Jijel cepetan!" ucap Chaeyoung yang berjalan keluar kelas.
"Weh tungguin!!" teriak Giselle yang keluar kelasnya.
"Gue bosen banget rasanya. Gurunya rapat semua. Enaknya ngapain ya?" tanya Han yang tiduran di belakang.
"Kerjain tugas fisika aja daripada enggak ada kerjaan." jawab Jungmo yang lagi ngerjain fisika.
"Males. Nanti aja gue kerjain kalo ada niat." kata Han yang tidur telungkup di sebelah Hyunjin.
"Lo aja enggak pernah punya niat buat yang ngerjain." ucap Jungmo yang menatap kembali soal fisikanya.
"Nah itu tau." jawab Han yang guling-guling enggak jelas.
"Good morning All!" ucap Miss Wendy yang baru saja memasuki kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
A1 class
RandomSelamat datang di kelas A1 yang di beri julukan dengan 'Murid Istimewa'. Tingkah para penghuni yang random dan absurd membuat guru-guru yang mengajar merasa kewalahan menghadapi tingkah mereka yang super aktif. Di balik sifat mereka yang random itu...