[A1]Pagi-pagi sekali ruangan kelas A1 sudah di penuhi oleh sebagian penghuninya. Sengaja mereka datang lebih awal karena untuk menghindari jam macet dan juga karena hari Senin gerbang sekolah akan di tutup lebih awal dari hari-hari lain. Terlihat Renjun, Haknyeon dan juga Seonghwa sudah berdiri di depan gerbang sambil membawa sebuah buku yang sangat tebal berisi nama-nama murid yang sering melanggar peraturan sekolah.
"Masih pagi udah berdiri di depan gerbang aja lo pada." ucap Sinb yang baru saja datang.
"Berisik banget jomblo. Itu bibir merah banget udah mirip sama bibirnya tante-tante girang terus rambut di highlight ungu metallic. Kalo mau ngonser enggak usah di sekolah sana di taman kota aja." kata Seonghwa dengan tajam.
"Ngaca lo juga jomblo ya. Tajam banget mulut lo kayak ketikan netizen yang suka ngurusin hidup orang. Ini itu namanya trend lo enggak tau apa?" balas Sinb mendengus kesal.
"Peduli gue apa? Hapus lipstik lo itu sendiri atau gue yang gosok. Besok rambut lo masih highlight gitu gue potong rambut lo sampai botak." ucap Seonghwa yang mengulurkan sebuah tisu basah ke arah Sinb.
"Ciee dihukum ya sama keamanan? Ikutin kata gue biar enggak kena hukuman. Besok-besok kalo mau ke sekolah polosan aja baru di sekolah lo makeup." kata Seungkwan kebetulan lewat sana karena baru aja datang.
"Lo kalo ngasih info enggak di depan si Seonghwa juga. Sangat tidak bermanfaat sekali info lo karena udah ketahuan duluan." ucap Sinb memutar bola matanya malas.
"Makasih infonya karena sangat bermanfaat buat gue. Besok-besok jangan lupa diulang lagi biar nama lo bisa diingat sama Bu Dara." kata Seonghwa.
"Kakak-kakak mau masuk atau berdiri di depan aja? Gerbangnya mau ditutup karena udah jam tujuh." sela Renjun yang hanya menatap kakak kelasnya yang beradu mulut.
"Eh ini kita mau masuk kok dek. Bye-bye netizen!" kata Sinb yang melambaikan tangannya ke arah Seonghwa.
"Buat yang telat nanti jangan lupa tulis nama mereka dan langsung arahin mereka ke lapangan. Setelah upacara kita adakan razia buat seluruh murid-murid. Gue juga udah koordinasi sama Hongjoong dan minta izin sama guru." jelas Seonghwa yang diangguki Renjun.
Area lapangan outdoor terlihat ramai dipenuhi oleh para siswa dan siswi yang sudah berbaris rapi untuk mengikuti upacara bendera. Beberapa anggota OSIS membantu mengkoordinir dan memantau siswa-siswi di lapangan.
"Yang masih ada di kelas cepat ke lapangan atau hukuman menanti! Dalam hitungan ketiga semuanya harus ada di lapangan!" ucap Hongjoong menggunakan mic yang di sediakan untuk upacara.
"Santiago lama banget lo di dalem?! Ngapain sih lo dari tadi enggak keluar-keluar?!" kata Mingi sambil menggedor-gedor pintu ruang ganti.
"Berisik lo. Ganti di ruang sebelah bisa ribet banget lo." ucap Hyewon yang kebetulan baru saja mengganti bajunya dengan pakaian paskibraka.
"Kenapa lo belum ganti baju juga?! Upacara udah mau mulai dan lo masih belum siap-siap. Cepat ganti sebelum si Hongjoong marah." kata Yeonjun berlalu dari sana.
Baejin, Soobin, dan Karina menjadi anggota paskibraka yang menjadi perwakilan kelas A1. Mereka dipilih oleh ketua pembina setelah mengikuti beberapa tes fisik yang harus dijalani sebelum dapat lolos menjadi anggota paskibraka. Beberapa anggota paskibraka terlihat sudah siap di pinggir lapangan dengan seragam lengkap.
"Kiww neng Karin cakep banget." ucap Jaemin yang mengedipkan matanya ke arah Karina.
"Enggak usah comot bagian gue. Hampir seluruh sekolah lo deketin semua bahkan anak sekolah sebelah aja lo pepet. Jangan maruk jadi orang lo." kata Jeno menggeplak kepala belakang Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A1 class
RandomSelamat datang di kelas A1 yang di beri julukan dengan 'Murid Istimewa'. Tingkah para penghuni yang random dan absurd membuat guru-guru yang mengajar merasa kewalahan menghadapi tingkah mereka yang super aktif. Di balik sifat mereka yang random itu...