Membeku #2

-II-083-25-

FAKTA baru yang dia berikan padaku membuatku tercengang. Makhluk yang menculik Nathan ternyata berasal dari istri-istri Matthew dan anak laki-lakinya. Ini baru hal yang sangat gila. Seseorang yang ingin menciptakan sesuatu yang murni dari dirinya sendiri.

“Dia menjadikan jasad dari istri-istrinya sendiri sebagai objek percobaan. Dia bahkan membesarkan kesembilan putranya seperti membesarkan seorang prajurit. Mendoktrin setiap putranya dengan ideologi dan paham yang dia anut. Setelah umur kesembilan anaknya cukup untuk membuahi sel telur, dia menyuruh masing-masing dari putranya itu untuk menikahi sembilan istri. Dan sama seperti yang Matthew lakukan, setelah kesembilan istri dari masing-masing putranya itu sudah berhasil melahirkan anak laki-laki, di ambang kematian mereka, Matthew kembali menjadikan mereka objek percobaan untuk membuat Kelelawar Vampir. Dan ketika ada salah satu istri mereka yang melahirkan bayi perempuan, bayi itu tidak akan dijadikan seperti anak laki-lakinya. Bayi itu tidak dididik sebagai prajurit, tapi sebagai pelayan yang nantinya akan mengurus bayi, mengurus kebersihan dari katedralnya, menjadi asisten, dan menjadi perempuannya penghibur bagi setiap anak laki-laki yang ingin menyalurkan birahinya.

“Dia hanya menginginkan keturunan laki-laki. Dia tidak bisa berharap pada vampir perempuan yang sel telurnya tidak mudah untuk dibuahi. Tidak seperti sel telur dari manusia yang pasti selalu berhasil dibuahi oleh sel sperma vampir dalam sekali berhubungan. Itu sebabnya dia selalu meminta keturunan laki-laki yang cukup umur untuk mencari istri dari kalangan manusia. Itu akan lebih cepat dan efisien. Dapat diprediksi. Puluhan tahun berlalu sampai aku terlahir di generasi ke empat.” Dia melinting lengan bajunya yang panjang, menampilkan sebuah tato yang terdiri dari angka-angka. 8-5-3-2. Itu tato yang tertulis di sana.

“Angka-angka ini adalah tanda jika aku berasal dari pembuahan istri ke delapan Matthew, lalu dari istri ke lima anaknya, lalu dari istri ke tiga, dan dari istri ke duanya. Matthew terlalu malas memikirkan nama, jadi dia menamai anak-anaknya hanya dengan nomor dari istri ke berapa mereka terlahir.”

Itu membingungkan tapi aku mengerti. Penjelasan sederhananya seperti ini; Matthew memiliki sembilan istri, dari istrinya yang ke delapan, dia mendapatkan anak laki-laki yang dinamai Delapan/8. Si Delapan ini menikahi sembilan istri, dari istrinya yang ke lima, dia kembali mendapatkan anak laki-laki yang diberi nama 8-5. Setelah dewasa, 8-5 menikahi Sembilang istri, dan istrinya yang ke tiga melahirkan anak laki-laki yang diberi nama 8-5-3. Kemudian 8-5-3 menikah dengan sembilan istri lagi, yang dari istri keduanya, melahirkan Mariah yang diberi nama 8-5-3-2. Begitulah kurang lebih silsilah keluarga Mariah. Apakah penjelasanku membingungkan dan sulit di mengerti? Ya, pokoknya begitu. Aku sendiri juga pusing. Tapi aku lebih pusing memikirkan anak keturunan Matthew yang banyaknya pasti minta ampun. Dari angkatan pertama, dia mendapatkan 9 anak. Dari kesembilan anak itu——yang masing-masingnya menikahi sembilan istri, dia mendapatkan 81 cucu——angkatan kedua. Dari ke-81 cucunya itu——yang masing-masingnya juga menikahi sembilan istri, dia mendapatkan 729 cicit——angkatan ketiga. Lalu kembali dikalikan sembilan untuk angkatan ke empat, dan seterusnya. Ini baru namanya pohon keluarga yang berbuah lebat.

“Aku tumbuh besar, diasuh dan dididik oleh saudariku yang lain. Diajari cara membaca, menulis, berhitung, mempelajari pengetahuan-pengetahuan dasar dan bahasa, menyapu, mengepel, membersihkan kaca, dan pekerjaan lainnya. Lalu di usiaku yang ke lima belas, aku mulai melayani saudara-saudaraku yang ingin menyalurkan birahinya setelah sembilan istri mereka diubah menjadi Kelelawar Vampir. Awalnya, hanya itu saja yang aku tahu. Aku tidak pernah sekalipun berpikir jika ada kehidupan lain di luar katedral. Makanan kami disediakan oleh Matthew. Dia membuat berbagai macam percobaan di laboratoriumnya. Menanam sayuran di bawah tanah, membuat peternakan sendiri di bawah tanah. Dan yang paling berguna bagi kami, membuat minuman darah sintetis, yang memberikan efek jauh lebih baik untuk meningkatkan stamina dan ketahanan dari darah manusia. Cerdas, tampan, berwibawa, teguh pendirian. Matthew bisa menjadi pemimpin yang hebat sekaligus lebih kejam dan buruk dari Vlad. Dia sadar tidak dapat menggulingkan kekuasaan ayahnya dengan mudah, itu sebabnya dia membuat banyak anak keturunan, yang dia cekoki langsung dengan ideologi dan pahamnya, yang akan menjadi prajurit paling loyal, dan rela mati demi menggapai cita-citanya. Mereka bisa mudah bersatu karena memiliki tujuan yang sama.”