-II-062-04-

79 17 0
                                    

ARTI nama itu memang indah. Artinya serasa dalam dan penuh arti kiasan. Apa ini ada hubungannya dengan hubungan terlarang yang pernah disebutkan Immanuel? Bahwa kakek buyutnya itu terlahir dari hubungan sedarah.

"Kata ayahku, kakek buyutku disebut anak haram di dunianya. Karena terlahir dari dosa yang diperbuat oleh kedua orangtuanya," jelas Immanuel, seolah tahu apa yang sedang aku pikirkan. "Ia diasuh oleh kakek dan neneknya setelah kedua orang tuanya meninggal. Ayahnya dihukum mati karena dosa itu, dan ibunya menyusul kematian suaminya dengan bunuh diri."

Aku tidak menyangka jika ceritanya akan sekelam ini. Tapi aku semakin percaya akan kehadiran cahaya di ujung cerita. Cahaya selalu terlihat lebih jelas dalam kegelapan. Itu yang sering orang-orang katakan.

"Ia dididik tanpa kasih sayang. Sepanjang hidupnya, ia hanya dirundung kemalangan. Hinaan, cemoohan, dan perbuatan buruk yang dilakukan orang-orang——yang seharusnya menyayanginya——adalah makanan sehari-harinya," jelas Immanuel. "Mungkin itu yang menyebabkannya banyak meminum darah manusia ketika sampai di bumi. Menyedot semua cairan kehidupan itu sampai ia merasa kenyang. Terkesan serakah dan menginginkan semua darah manusia untuk dirinya sendiri. Begitulah orang yang sangat kelaparan ketika mendapatkan makanan. Sifatnya bisa berubah seratus delapan puluh derajat.

"Aku tidak akan mengatakan jika perbuatan kakek buyutku salah atau benar karena telah membantai banyak manusia di masa itu. Maksudku, dari sudut pandangnya, kakek buyutku itu hanya menyantap makanan pokoknya; darah. Sama seperti manusia yang, selama hidupnya, dibatasi jatah makan. Dan ketika manusia itu diberikan hewan ternak, ia akan sangat serakah, akan langsung mengklaim semua hewan ternak itu sebagai miliknya. Setiap makhluk fana selalu memiliki nafsu. Benar salah tergantung dari sudut pandang dan hukum mana yang diterapkan. Untuk kasus kakek buyutku ini, ia tidak salah jika ia menerapkan hukum yang dianutnya, tapi jika dari sudut pandang manusia, ia jelas salah karena melakukan itu. Awalnya mungkin ia gembira terdampar di dunia dengan makanan yang melimpah, tanpa seorangpun saingan atau seseorang yang berhak ia bagi. Tapi pada akhirnya itu hanya sementara, ia merindukan kehidupannya yang semula, dengan segala kekurangan dan kesengsaraan tiada akhir. Manusia juga mulai menyalakan perbuatannya dan berniat memburunya. Manusia membuat perlindungan agar ia tidak bisa mendekat dan melakukan hal yang bisa mengancam kehidupan mereka. Konsekuensi yang harus ia tanggung atas perbuatannya sendiri."

Tenda hening. Hanya suara letupan kayu dilahap api di luar yang terdengar. Kami sama-sama sibuk dengan pikiran kami sendiri. Sampai akhirnya aku berkata, "Cerita tadi belum selesai."

"Benar," katanya, sambil tersenyum, mengakui bahwa ia tiba-tiba terhenti di tengah-tengah cerita karena menjelaskan tentang asal-usul kelahiran kakek buyutnya. Immanuel kembali melanjutkan ceritanya. "Gadis itu bersimpuh di kaki kakek buyutku. Dan kakek buyutku hanya terperangah menyaksikan itu. Ia menyuruhnya berdiri dan bertanya kenapa ia melakukan itu. Dan gadis itu menjawab jika ia adalah legenda hidup. Jika mitos yang dibicarakan orang ternyata nyata, maka mitos yang lainnya pun sama nyatanya. Kakek buyutku hampir tergelak mendengar pendapatnya, tapi gadis itu kembali bersujud sambil berkata jika dia ingin melayaninya sampai mati. Kakek buyutku termenung, ia teringat kejadian yang terjadi di awal kedatangannya, ketika penyihir yang ia bunuh melakukan hal yang sama. Kakek buyutku malah dipenuhi perasaan menyesal karena telah membunuhnya. Jika saja penyihir itu masih hidup, ia mungkin memiliki kemungkinan untuk pulang ke dunianya. Kakek buyutku pun menjelaskan jika ia membunuh orang yang bersujud dan menawarkan diri untuk melayaninya, tepat seperti apa yang dilakukan gadis itu. Gadis itu mendongak dengan tatapannya yang polos, kemudian berkata, jika itu membuatmu menerimaku sebagai pelayanmu, aku akan menerimanya, lalu ia kembali bersujud.

"Kakek buyutku terkejut bukan main. Ia pun menanyakan alasan kenapa gadis tersebut ingin melayaninya. Dan gadis itu menjawab, sungguh kehormatan bagiku bisa melayani legenda seperti Anda. Kakek buyutku akhirnya tersenyum, seolah bersedia dengan senang hati menerima gadis itu sebagai pelayannya. Namun ia tidak sanggup memberikan beban kepada gadis kecil bertudung itu. Dengan wajahnya yang cantik, terlihat polos dan muda, juga rambutnya yang indah berwarna cokelat kemerahan. Jika dilihat dari wajah dan penampilannya, gadis itu bahkan belum mencapai umur dua puluh tahun. Kakek buyutku memberikan sebuah syarat yang tidak mungkin bisa gadis itu kabulkan. Ia mengatakan jika ia ingin pulang ke kampung halamannya.

Membeku #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang