Di sebuah ruangan bernuansa biru kalem dengan hiasan benda benda langit di dinding itu nampak indah di pandang. Mulai dari lukisan dan sketsa dinding bergambar bintang, bulan, awan dan planet-planet. Bahkan hiasan dari lampu tidur yang berbentuk bulan sabit dan bintang, yang sangat indah. Dan yang paling menarik di ruangan itu adalah sebuah miniatur benda-benda angkasa di meja belajar seseorang nampak menarik perhatian.Rayyan masuk ke ruangan itu, yang tak lain dan tak bukan adalah kamar nya sendiri. Siapa sangka pemuda yang mempunyai sifat agak dingin ini menyukai hal-hal yang berbau Astronomi? Sangat di luar Antariksa.
Ia duduk di kursi belajar nya, lalu mengambil sebuah buku tulis dan buku pelajaran di dalam tas nya. Ia mulai membuka serta membaca isi dari tiap lembaran kertas di buku belajar nya itu.
Rupanya Rayyan sedang mengerjakan PR sekolah nya di tengah larut malam begini. Suasana hening dan dingin tidak juga menganggu konsentrasi belajar nya.
Bagi Rayyan belajar di tengah malam itu asik sebab tidak akan ada yang akan mengganggu nya sampai ia selesai dengan tugas nya.
"Nomer delapan, jelaskan apa yang di maksud dengan Bintang semu?" Rayyan membaca soal kedelapan dari PR mata pelajaran Astronomi favorit nya.
"Mudah banget!"
"Bintang semu adalah .. Bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Yaps! gampang kannn!" Ia mulai menulis jawaban nya dengan teliti.
"Bintang?"
Sejenak Rayyan terhenti dari pekerjaan nya menulis jawaban Astronomi di buku tulis. Pikiran nya mulai melalang buana mengingat kejadian 4 hari yang lalu dengan seorang cewe anggota PMR di uks kemarin. Entah kenapa ia merasa tidak asing dengan wajah itu juga gelang yang ia kenakan memiliki liotin bintang.
Liotin bintang? ahh itu mengingatkan nya pada seseorang di masa kecil yang dulunya sangat akrab dengan ia.
Ian gak boleh ambil yang warna biruuu bintang nyaa. Itu milik Ai--
Rayyan tersenyum kala mengingat teman masa kecil nya itu. Lalu detik berikut nya ia tiba tiba saja mendadak sendu, senyuman yang terbit di bibir Rayyan perlahan memudar. Sebab sekarang ia tidak pernah bisa lagi bertemu dengan teman masa kecil nya itu. Entahlah, sudah berapa lamanya.
Dan terus terang yang paling menjadi tanda tanya di benak Rayyan sekarang tentang ... siapa gadis di uks itu? Pernah bertemu di mana ia sebelum nya?
Agak lama Rayyan berpikir, Tetapi tak menemukan jawaban. Baiklah, mungkin saja ia pernah melihat seseorang itu waktu di lingkungan sekolah. Secara dia dan cewe anggota PMR itu satu sekolah. Tidak menutup kemungkinan ia pernah bertemu atau berpapasan sebelum nya. Ya, mungkin hanya sebatas itu.
"Ahh sudahlah mungkin bukan, ngapain juga mikirin itu." Rayyan pikir mungkin banyak yang memakai gelang seperti itu. Dan bukan hanya satu atau dua yang persis apa yang ada pikirkan Rayyan. Huh Rayyan ini sangat misterius seperti alien.
Teng,
Teng,
Teng,3 buah notifiksi pesan secara beruntun masuk di layar ponsel nya yang terletak tak jauh dari buku belajar nya.
Ia mengambil ponsel nya, lalu membuka isi pesan tersebut dari seseorang yang ia kenal.
"Ck.." Rayyan berdecak agak kesal.
@Arhan bocah Contek
Today
》Rayyyyyyy
》RAYANN yg baek hati nya..
gue minta contekan Astro dikit dong.
Cuma no 4 sampe 10 aja,
bagi bagi ayok!
》Orang pelit kuburan nya sempit loh.
23.45
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight With You (On-going)
Teen FictionBercerita tentang seorang remaja laki laki penyuka benda langit, bernama Muhammad Rayyandra Alfahrizi yang terjebak dalam ingatan masa lalu nya bersama seorang gadis kecil yang seumuran nya saat itu. Ai begitu nama panggilan yang di miliki gadis kec...