kejar kejaran

2K 64 1
                                    

"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN!" marah arken

"Maaf" kata ayah

"Maaf , maaf mu tidak bisa menyembuhkan arin!" Arken nampak nya marah besar

"Mau ngerasain apa yang di rasakan arin saat tertembak?" Kata Arken menodongkan pistolnya di kepala ayah

Ibunya sudah menjerit ketakutan
"Jangan lakukan itu saya mohon" kedua nya berlutut

"SIALAN KALIAN BERDUA!" Bentak Arken lagi , nampak suster atau dokter tidak mau mencampuri nya

Di dalam ruangan Riana, Riana kejang kejang , suara monitor dari ruangan Riana terdengar jelas

Arken yang mendengarnya nampak panik
"CEPAT PANGGILKAN DOKTER!" Semua nya kalang kabut , Arken takut Riana akan pergi ,2 dokter sudah masuk menyiapkan segala hal

"Jantungnya tidak berdetak" ucap dokter wanita , Arken nampak terdiam mematung air mata yang sempat di tahan sudah keluar

Dokternya kembali melakukan mengejutkan jantung Riana , kedua orang tua Riana sudah menangis melihat Riana yang seperti itu

Dalam hati Arken Arkan
"Dia akan selamat , BERHENTI MENANGIS ARKAN!"Arken

"Jantung nya hiks tidak berdetak" Arkan

"Tenang Arin akan hidup" Arken

Arken nampak terdiam kala dokter menggeleng

"Maaf tuan pasien tidak bisa diselamatkan" ucap dokternya

Deg...

"MAKSUD KAU APA, ARIN AKAN SELAMAT!" Arken memegang kerah dokter itu

"Maaf tuan jantung nya sudah tidak berdetak lagi" dokter itu sangat takut

"Tidak kalian salah!" Arkan masuk kedalam tubuhnya terduduk melihat Riana yang sudah tidak memakai alat apapun ditubuhnya

"Arin maafin ayah nak" ucap ayahnya

"Arin sayang ayok bangun" kata ibu

"Gara gara kalian berdua , hiks enggak Arin gak boleh pergi , nanti Arken akan marah " ucap Arkan , Arken nampak nya sangat kacau menangis

Tapi suatu keajaiban tubuh Riana kembali kejang kejang ,semua terkesiap melihat Riana , dokter kembali mengambil alih Riana memasang kan semua alat itu

"Riana tidak akan pergi" Arkan nampak tersenyum

Dokter memeriksa riana
"Suatu keajaiban besar , pasien kembali lagi tapi keadaannya masih koma" suatu helaan nafas panjang , orang tua Riana sudah sedikit tidak menangis

"Arin, aku disini , katanya kangen" ucap Arkan menggenggam tangan Riana

"BAWA KELUAR ORANG TUA SIALAN ITU!" Bentak Arken

Bodyguard yang di bawa nya tadi langsung menarik kedua orang tua Riana

"Tidak aku ingin dengan Arin" tangis ibu

"Maaf Arin" ucap ayahnya

Kembali di ruangan Riana hanya ada Arken disitu
"Baby kau hampir membuat saya membunuh kedua orang tua mu itu" ucap Arken membelai pipi Riana

"Jangan ada yang kesini kecuali izin saya!" Perintah itu dianggukan oleh 5 bodyguard

"Bertahan jangan pergi" mohon Arken melihat Riana yang koma

transmigrasi gadis tomboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang