"hemm namanya Ariana ke_" ucapan ayah Arkan di potong
"Mantan kekasih mu Arkan , dia udah selingkuh dari mu pas tahu kamu hilang ingatan dia kembali lagi" kata Karina
"Maksud Lo apa Karina , itu semua gak bener" marah Riana , sejak tadi dia sudah diam melihat kelakuan Karina itu
"Bener kok , ini buktinya banyak banget dia Deket sama cowok di luaran sana " Karina mengasih liat foto dimana mengobrol dengan Alex , Aksa dan teman balap Riana
"Tapi semua itu teman ku" kata Riana
"Karina Lo keluar , Lo ngaca sebelum Arkan lupa ingatan Lo hanya sampah bagi arkan" kata Aksa dengan marah
"Aksa , Karina tidak salah , wanita ini yang salah keluar Lo!" Ucap Arkan dengan marah mengusir Riana
Riana terdiam
"Arkan Lo akan menyesal setelah tahu semua nya" kata Aksa menarik tangan Riana keluar ruanganKarina nampaknya tersenyum bahagia melihat Arkan membelanya
"Sudah Arkan istirahat saja lupakan wanita itu" kata Karina , Arkan mengangguk dan memejamkan matanyaDi luar Riana kembali menangis
"Sialan!, Apa yang terjadi" marah Galang"Jangan, biarkan saja hiks.. , aksa aku titip makanannya ya" ucap Riana lirih
"Riana" Ica dan angel langsung menghampiri Riana
"Lihat saja setelah dia sembuh gw gebuk habis habisan si Arkan" kata Aksa mengambil makanan itu dan masuk keruangan Arkan lagi
Bruk...
Riana jatuh pingsan
"Riana!" Semua terkejutGalang mengangkat tubuh Riana
"Cepat panggil dokternya" akhirnya Riana ditangani oleh dokternyaMereka di luar menunggu pemeriksaan dokter
"Semua hasutan pasti dari Karina" kata Angel dengan marahAngel dan ica pernah di ceritakan sama Riana tentang semua yang Karina lakukan untuk mengambil Arkan
"Kasihan Riana" kata ica sedih
Dokter datang
"Tidak apa apa kan dok?" Tanya Kana"Tidak apa apa hanya saja ia kecapean dan demam tinggi" kata dokternya
"Baiklah terimakasih dok" setelahnya mereka semua keruangan Riana
Riana masih tertidur
"Kita pulang dulu ya , udah malem" ucap Angel , Ica ikut setuju"Yaudah makasih ya udah jaga Riana" kata Galang
"Dia temen kita juga pasti kita bantu" kata ica ,
Ica dan angel keluar dari rumah sakit , Gilang dan ridho sudah menunggu di depan
"Siapa yang sakit?" Tanya Gilang
"Riana , setelah bangun Arkan malah hilang ingatan , jadi Riana sangat hancur sekarang jadi jatuh sakit gara gara nangis terus" kata Angel
"Riana! , Alex harus tau ini" kata ridho
"Sudah ayok pulang , enak ya tadi sama cowok rame " kata ridho disaat keduanya di perjalanan
"Mana ada serem serem tau , udah tinggi kaya tiang listrik mana ada ototnya wah berasa kaya bodyguard Riana " kata ica menjelaskan
"Iya gak akan suka juga , tapi Riana beruntung sih disaat seperti ini mereka bisa jagain Riana dengan baik , aku salut padahal bukan saudara kandung" kata Angel
Mereka berempat itu di mobil milik Gilang
"Ya semua masalah pasti ada solusinya" ucap Gilang
Mereka mengangguk setuju dan pulang
Riana bangun di saat tengah malam , Riana melihat Galang di kanan ranjangnya tertidur menadah ke tempat tidur Riana , sama hal nya dengan Kalfin disebelah kiri
Mereka tertidur , Ryan , Tomi dan Kana di sofa
Riana mengingat kembali dimana Arkan membela Karina dan mengusirnya
"Aku yakin Arkan mengingat ku nantinya " Riana kembali tidurPaginya Riana terbangun melihat hanya ada Galang dan Kalfin disini
"Merasa baik?" Tanya Galang , Kalfin membantu Riana duduk
Riana mengangguk
"Maaf pasti kalian kecapean , aku sedikit menyusahkan kalian terus" ucap Riana gak enak"Sutt.. , lebih baik untuk tidak memikirkan hal yang tidak penting lagi" ucap Kalfin mengacak rambut Riana
"Bentar ya tomi lagi buat bubur di markas sama yang lain membawa baju kamu" kata Galang
"Tidak usah , pulang aja aku udah gapapa kok" ucap Riana
"Enggak setidak nya sampai sore kamu disini" kata Galang melarang Riana pulang
"Aku gak_" perkataan Riana terpotong
"Selemah itu , yakin? " Kata Kalfin
"Perkataan itu bohong , kamu sama lemahnya sekarang" ucap Kalfin lagi
"Ya benar aku hancur , aku hanya ingin Arkan mengingat ku " Riana kembali meneteskan air matanya
"Arkan akan ingat , jadi kamu harus sembuh dan terus membuat Arkan ingat dengan mu " ucap Galang menghapus air mata Riana
"Ya aku pasti bisa " seru Riana
Kalfin tersenyum tipis
Riana sudah berubah , gaya bicara Riana sekarang sudah berubah ia selalu memakai aku kamu , tapi jangan salah Riana hanya orang terdekat saja yang bisa diperlakukan baik
Riana sama saja tidak memakai dress atau gaun selalu dengan celana panjang dan baju kebesaran nya, hitam selalu warna itu , kadang Riana memakai baju Kana
Pernah Riana mencoba memakai dress yang selutut punya ica tapi baginya itu tidak enak
Masih jago bela diri kadang Riana banyak berlatih , balapan Riana juga sering tapi hanya untuk balapan biasa karna belum mau untuk pertandingan yang lainnya
Arkan juga rambut yang seperti dulu sedikit panjang karna ia koma lama sekali , kurus tidak terlalu tapi karna koma jadi kurus saat ini tidak tahu nanti nya
Sudah lah kembali cerita lagi ,
"Mau keluar makannya?" Tanya karina melihat Arkan yang sepertinya lesu"Boleh" ucap Arkan , ayah dan aksa membantu Arkan duduk di kursi roda , Arkan sudah stabil jadi di bolehkan keluar dari ruangan ke taman rumah sakit
Di taman Aksa melihat Riana yang duduk dengan Galang dan yang lainnya
"Lihat Arkan , kata ku juga apa , tidak mungkin teman seperti itu" kompor Karina menunjuk Riana dengan yang lainnya
"Riana di infus apa dia sakit , sebentar" Aksa menghampiri Riana
"Dan kakak mu juga terhasut dengan wajah polos Riana itu" kata Karina sedikit berbisik
"Sebentar kalian disini aja , ayah mau kekantor dulu" Arkan mengangguk
Arkan sedikit gelisah ia tidak suka melihat Riana dekat dengan mereka ada apa ini
"Riana ada apa?" Tanya Aksa
"Tidak aku hanya demam" ucap Riana
"Baiklah , sebentar" Aksa punya rencana melihat hanya ada Karina bersama Arkan disana
"Galang ikut gw" ucap Aksa, yang lain tampaknya ikut tau apa yang di rencanakan
Mereka pergi
"Eh mau kemana?" Bingung Riana"Karina sebentar " mereka berlima itu menarik Karina pergi , bubur di tangan Karina ditarik Aksa
"Aksa apa yang mereka lakukan" ucap karina terpaksa ikut dengan mereka
Aksa tersenyum , mendorong pelan kursi roda itu sampai tempat duduk Riana
"Gw pergi dulu kalian harus mengobrol" ucap Aksa dan pergi
Sekarang Arkan tepat di hadapan Riana , bubur yang dikasih Aksa
"A" ucap Riana menyodori sendok berisi bubur ituArkan dengan tidak sadar membuka mulut nya , Riana terkekeh dan memasukan makanan itu
"Cantik" ucap hati Arkan ....
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Teen FictionJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...