Perjalanan kalfin cukup meninggikan gas lebih cepat , Riana yang terbiasa tidak takut akan jatuh , Riana malah sangat menghawatirkan Kana karna Arken akan nekat
Sampai depan apartemen , ada bangku yang memperlihatkan Kana yang duduk dan diikat
Kana juga sudah memberontak sedari tadi tapi kakinya dipecuti oleh arken
Arken tersenyum kearah Riana yang baru turun dari motor kalfin
"baby"sapa Arken , meletakan pecutan itu kebawah"Bawa teman Lo dan pergi!" Ucap Arken menendang bangku Kana sampai terjatuh
"SIALAN Lo!"marah kalfin melihat temannya tidak berdaya seperti itu
"Gak kalfin mending Lo pergi!" Tahan Riana , Arken akan nekat jika seperti ini , apa lagi anak buah nya mengelilingi mereka
Kalfin menghampiri Kana segera melepaskan tali dan membantu Kana berdiri
"Maaf Kana" ucap Riana merasa bersalah
"Gapapa Lo hati hati" ucap Kana sedikit meringis saat jalan
"Saya muak melihat ini ,ikut saya!" Arken menarik tangan Riana dengan terburu-buru masuk ke apartemen
"Kau senang kabur Riana?"tanya arken ,
Riana diam saja mengikuti arah jalan Arken , sampai gudang
Bruk..
Riana dilempar ke lantai
"Jawab!" Gertak Arken"Ya!" Teriak Riana
"Ambil pecutan saya!" Teriak Arken keluar pintu
Anak buahnya datang membawa pecutan tadi , Riana mencoba kabur
"Mau kemana hm?" Tangan Riana kembali di tarik , borgol itu kembali terpasang di tangan kanan Riana satunya disangkutkan ke celah yang berat membuat Riana tidak bisa kemana manaCtar...
Satu cambukan di kaki Riana , Riana menahan sakitnya itu
"Sakit hm?" Arken sedikit menunduk"Riana lakukan saja , dari pada kamu kesakitan" ucap Ariana membisikan nya
"Gak akan!" Riana yang memang keras kepala jadi nya ia menerima
5 kali cambukan dikaki nya , Riana meneteskan air matanya sebelumnya belum ada yang seperti ini ke Riana
"Aghrk.. " Riana melihat Arken yang memegang kepala nya seperti kesakitan
"Riana! , Maaf" Arkan memaksa masuk
Arkan menatap sendu Riana , semua ini karna Arken , Riana sedari tadi diam
Arkan melepas borgolnya , menggendong Riana ala bridal style ke kamarnya
Selesainya Arkan memanggil dokter malam yang sedang hujan Arkan menunggu dokter itu
Dokter itu datang , Arkan menunggu di luar kamar
"Maksud Lo kaya gitu apa hah!" Arkan
"Apa! , Riana pantes di kasih pelajaran , gw cemburu!" Arken
"Dengan nyakitin Riana ,Lo gak berhak!" Arkan
"Gw berhak Arkan!" Arken
"Lo jangan pernah masuk lagi , sebelum semua baik baik aja" Arkan
"Terserah!" Arken
Dokter keluar
"Nona Riana tidak apa apa , banyak memar dan luka di tubuhnya apakah ini di sengaja atau dari orang jahat?" Tanya dokternya
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Teen FictionJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...