"kurang__" ucapan Tomi di potong
"Kurang banyak soalnya enak banget ini" seru Kana
"Haha iyaa" kata Galang seraya menggeleng kearah Tomi
"Yaudah kalian makan aja, gw udah makan tadi " kata Riana tersenyum senang
Yang lain cengengesan dan memakan habis makanan itu , selesai makan mereka kembali ke depan tv mengobrol sebentar
"Gimana keadaan Arkan?" Tanya Ryan
"Udah stabil tapi ya gitu masih koma" kata Riana
"Arkan pasti bangun" kata Galang menenangkan Riana
"Kenapa gak kesana dulu jenguk Arkan" tanya Kana
"Hem kemaren gw pulang sekolah kerumah sakit ada Karina dan ayah Arkan , mereka menatap gw benci , ya gw juga kalo di posisi ayah Arkan mungkin akan marah juga" ucap Riana menjelaskan
"Karina cewek yang hampir di jodohin sama Arkan " kata Tomi , semua tahu Riana sudah cerita banyak hal
"Iyaa , tapi gapapa setidaknya gw yang nemenin Arkan di tengah malam sampai pagi" kata Riana menghembuskan nafasnya
"Nanti gw anter" kata Kalfin
Riana mengangguk saja , kembali mengobrol panjang sampai akhirnya tengah malam datang
"Ini selimut terus sama buku resep makanan" kata Tomi memberi kedua itu
"Tebel ya" Riana melihat buku resep itu
"Semua lengkap dibuku itu Lo bisa pelajarin satu satu" kata Tomi
"Oke deh , makasih ya gw pergi dulu" Kalfin duluan pergi ke depan , Riana juga mulai menghampiri motor Kalfin dan pergi dari markas
Riana beruntung bisa mendapatkan mereka , Riana tersenyum cerah
Sampai rumah sakit
"Ingat makan ya , hati hati" kata Kalfin seraya mengacak rambut Riana"Iyaa" jawab Riana , Riana sebenarnya menganggap mereka seperti Abang angkat Riana apalagi dengan mereka yang emang lebih tua
"Gw pergi" Riana mengangguk , Kalfin melajukan motornya
Riana masuk , rumah sakit sudah mulai sepi sampai pada ruang inap Arkan
"Aku kembali lagi , mimpi kamu pasti indah sampai tidak mau bangun" kata Riana mengelus tangan Arkan"Liat aku bawa apa resep makanan , ehehe aku dapet dari Tomi katanya aku bisa belajar masak dari buku ini" seru Riana menunjukan bukunya
"Setelah kamu bangun aku akan masak makanan yang paling enak" kata Riana sedikit meneteskan air matanya
"Cepat bangun ya " setelahnya Riana ketiduran tangan yang digenggam Riana sedikit bergerak tapi Riana tidak sadar akan hal itu
Pagi Riana terbangun melihat Arkan yang masih tidur "aku akan pergi sekolah malamnya aku akan kesini lagi " ucap Riana membereskan selimutnya dan membawa resep makanan itu
Riana tersenyum dan pergi dari ruang inap Arkan , apartemen Riana bersiap dengan baju sekolahnya btw ini terakhir ujiannya sekitar 3 harian Riana akan kelulusan
Sudah di kelas melihat Ica dan angel menatap Riana dengan sedih
"Bentar lagi perpisahan gw gak mau pisah" kata Angel sedikit berteriak"Kuliah kita harus sama pokonya" kata ica , diangguki angel
"Riana tenang aja kampusnya punya ayah ku pasti kita akan masuk tanpa tes" kata ica
"Terserah dah" kata Riana kembali hanyut pada hpnya , Riana melihat lihat foto ulang tahun sebelum kejadian ini terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Ficção AdolescenteJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...