"akhh" Arkan terjatuh kelantai, atas serangan kaki Riana setelah mencium pipi Riana
"Kurang ajar! " Marah Riana
"Kenapa kamu Semarah ini kita sepasang kekasih " kata Arkan berdiri meringis kesakitan mengusap perutnya
"Lo pikir gw mau jadi kekasih Lo , hanya Lo yang merasa itu , gw gak!" Kata Riana kesal , berani sekali baru kali ini Riana dicium pipinya oleh pria
"Oke jangan marah , aku minta maaf" Arkan akan selalu pasrah jika seperti ini tapi tidak dengan arken , Arken sudah ingin rasanya masuk dan memberi bentakan untuk Riana tapi hukuman itu belum selesai
"Lupakan!" Riana mengusap usap pipi kanannya itu
"Kurang ajar! , Gw akan kasih tau siapa gw" Arken
"Lakukan saja itu selesai hukuman Lo , dan gw peringati jangan sampai Lo buat Riana masuk kerumah sakit lagi" Arkan
"Gw gak janji tapi gw gak akan buat Riana sampai mati!" Arken
Arkan menggeleng sudah khawatir nya saat Arken masuk kedalam tubuhnya ia akan mudah marah melihat kelakukan Riana yang seperti ini
"Minum obat dulu" kata Arkan memberi 3 tablet obat
Riana menerimanya , meminum obatnya
"Gw mau pulang" ucap Riana
"Besok Riana , ingat itu" peringat Arkan
"Mau nya sekarang" Riana sangat kesal berada dirumah sakit ini
"Nurut Riana" Arkan cukup sabar meladeni riana yang seperti ini
"Ck ,Lo nyebelin" Riana kembali fokus dengan tv nya
Arkan hanya bisa menghela nafasnya kembali kepada pekerjaanya masih menumpuk
Sore itu orang tua Riana datang
"Riana kami ingin beri suatu kabar" kata mamah Riana
"Apa?"tanya Riana
"Mamah sama papah sudah cerai " pernyataan itu membuat Riana tersenyum , lihat jangan berharap seorang orang tua yang haus akan harta akan mendapatkan cinta
"Jadi kita kesini mau kamu milih papah atau mamah kamu" kata papahnya
Arkan hanya menyimak
"Ck , bilang saja kalian ingin gw ikut di antara kalian karena harta itu kan"kata Riana , melihat terdiam kedua orang tuanya membuat Riana tersenyum miring
"Kau ingin harta itu , ambil saja" kata Riana , ya untuk apa harta itu Riana akan mencari uangnya sendiri
"Tidak bukan gitu Riana , mamah cuma mau kamu tinggal sama mamah dengan bahagia" kata mamahnya mencoba membujuk Riana
"Dengan bahagia , bahagia yang Lo pikirkan apa? , harta? " Mamah nya cukup terdiam kali ini , sebut saja ia gila harta karna keputusannya untuk cerai mamahnya harus mendapatkan harta itu bukan
"Papah akan bersama Riana , tidak sekarang papah tidak memikirkan harta itu" kata papahnya
"Ck , sekarang aja ngomongnya begini , bagaimana setelah menembak anak nya sendiri dengan pistol?, Karna harta kan!" Oke papahnya kembali terdiam semua benar
"Tapi_"
"Keluar!" Kata Riana , mencoba menahan amarahnya
"Tapi Riana "
"KELUAR!" bentakan itu membuat Arkan berdiri
"Tenang lah , kalian sebaiknya pergi" kedua orang tua Riana keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Novela JuvenilJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...