"Makasih ayah" kata Arkan memeluk sebentar ayahnya
"Maaf perkataan ayah menyinggung kamu" kata ayahnya
"Gappa yah " ucap Arkan kembali duduk di sofa , Riana juga duduk melihat ayah Arkan dengan tersenyum
"Kecelakaan pas itu merenggut sebagian ingatan Riana " kata Arkan , ayahnya hanya mengangguk mengerti
"Tangan mu kenapa?" Tanya Aksa
"Kena air panas "jawab Riana
"Gimana sih Lo jagain Riana gak becus , gw aja sini yang jagain" marah Aksa
"Riana kekasih gw , gw yang jaga" kata Arkan
"Lo gak becus" kata Aksa
"Sudah cukup , ini hari bahagia gak ada perdebatan" kata ayah menengahi keduanya
Arkan meniup lilin kue ulang tahun itu , suapan pertama untuk ayahnya kembali ke Riana, Aksa tidak di suapi
"Mau hadiah apa?" Tanya ayah Arkan
"Gak usah yah , ini juga udah hadiah bagi Arkan" ucap Arkan tersenyum
"Sebentar lagi perusahaan mu akan selesai , ayah bantu saja mau" kata ayahnya
"Gak usah yah biar aku yang ngerasain kerjanya" kata arkan
"Yaudah ayah masih di disini selama seminggu dengan Aksa juga di mansion " kata ayahnya
"Baiklah nanti aku berkunjung kesana" ayahnya mengangguk
"Yasudah kalian berdua Istirahat dulu aja, ayah dan Aksa mau pulang " ucap ayah nya
"Yah kurang satu foto dulu" ucap Riana ,
"Oh iya , yaudah ayok" ayahnya Arkan tersenyum melihat Riana
Riana mengangkat tinggi hpnya Arkan merangkul Riana , Aksa menaruh telapak tangannya di kepala Riana , ayah Arkan tersenyum
Foto itu tersimpan , ayah dan Aksa pulang
Semua hiasan nanti di bersihkan orang lain
"Kita ngedate malam ini oke" kata Arkan mengacak rambut Riana saat keduanya duduk di sofa"Apa itu" ucap Riana , Riana mana tahu hal begituan
"Makan malam romantis" kata Arkan tersenyum
"Dimana" tanya Riana
"Aku dah pesen kamu tinggal ikut aja , aku dah siapin bajunya ada di kamar" kata Arkan
Arkan ingin meluangkan waktunya karna dari kemarin Riana terus ditinggal karna kerjaan
"Oke" Riana masuk ke kamar , melihat baju nya ternyata dress warna hitam selutut
Riana akan coba , Riana memakainya , melihatnya di kaca rias
"Jelek" Riana merasa tidak cocok dengan baju ini tapi apa boleh buat harus memakainyaRiana selesai tadi ia sempat melihat liblam yang sering dipake cewek cewek kayanya Arkan sudah merencanakan hal ini dari jauh
"Gak enak , aneh" Riana baru merasakan memakai lipblam
"Terserah" Riana keluar dengan penampilan itu, jangan salah Riana juga coba pakai sepatu tinggi dari Arkan
Riana berjalan hati hati di tangga , Arkan mendengar ketukan langkah kaki pun melihat Riana yang begitu berbeda saat seperti ini
"Bantu dulu" kata Riana
Arkan langsung memegang tangan Riana
"Gw gak bisa make sepatu ini" kata Riana"Aku bantu" Arkan memegang tangan Riana berjalan keluar , masuk ke mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Teen FictionJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...