Sampai lah keduanya di garis finish , keduanya sangat bersemangat melihat kamera yang memperlihatkan siapa yang duluan masuk ke garis finish
"Aku menang" seru Arkan , mobilnya lah yang duluan ke garis finish
"Ck mau Lo apa!?" Kesal Riana , selalu kalah didepan cowok ini
"Aku mau kamu nurut gak ada bantahan apapun itu" kata Arkan
"Yang lain" jawab Riana , cewek keras kepalanya harus nurut
"Gak ada , pokok nya itu" jawab Arkan kembali masuk ke mobilnya
"Oke!" Pasrah Riana
"Kita pulang" Riana menurut saja kembali berkendara dengan motornya kembali ke apartemen
Malam itu keduanya langsung tidur saja , Riana hanya bisa pasrah sekarang dipelukan Arkan tertidur pulas
Pagi cerah menyambut keduanya di apartemen
Arkan sudah bangun , mencium kening Riana setelahnya bangun , mandi , dan bersiap dengan baju kantornya
Riana bangun mengucek matanya ,
"Aku akan turun memasak " kata Arkan , Riana mengangguk bangun dari tempat tidur , mandi dan bersiap dengan seragam sekolahDi meja makan , keduanya sarapan dengan tenang
"Jangan bolos sama ngerokok , walaupun aku gak ada disana ada orang yang bakal liat kamu dari jauh" kata Arkan memperingati Riana"Hm" jawab Riana , keduanya perjalanan menuju sekolah Riana dulu
Riana keluar dari mobil , tentu tadi Arkan memintanya duduk didepan karna taruhan Riana harus menuruti itu
Riana malas , mulutnya pahit jika tidak ngerokok ,
Riana membuka bungkus rokoknya biarlah kali ini dia tidak menuruti nya
"Bagaimana ganti nya dengan permen" seseorang mengambil rokok itu , memberi permen
"Ck balikin" kesal Riana
"Ini lebih manis" cowok itu membuka permennya langsung memasukanya ke mulut Riana
"Gw Alex" kata Alex memperkenalkan dirinya
"Gak tanya" Riana meninggalkan Alex
"Gw punya geng balap , Lo mau gabung" kata Alex mengejar Riana
"Apa untungnya gw ikut geng Lo" kata Riana
Cukup ada bisikan melihat Riana dekat dengan Alex
"Gw akan bayar berapa pun yang Lo mau kalo menang pertandingan balapan apa aja" tenang Alex kaya raya , jadi mengeluarkan uang tidak masalah baginya, untuk mengejar Riana
"Gak" jawab Riana , Riana sebenarnya tidak terlalu ingin uang , karna ya Arkan juga sanggup mengasihkan semua hartanya untuk riana , jadi riana saat bertanding dan mendapatkan uang itu hanya bonus untuk Riana
"oke , setidak nya kita berteman'' kata alex memberi tangannya untuk salaman
''kalahin gw di balapan , kalo bisa gw mau jadi teman lo'' tantang riana
''oke'' setuju alex , mungkin ada beberapa hari untuk pertandingan ini , karna ada renovasi jalanannya
riana pergi kekelas , tidak membolos apa enaknya , bu bk kembali memanggilnya kali ini hukuman untuk riana berjemur dilapangan sampai istirahat
riana tidak sendiri ada alex di sampingnya yang sedari tadi mengajaknya mengobrol tanpa henti , riana mnjawabnya dengan deheman saja
kembali istirahat
''alex kenapa kamu dekat dengan arin yang tomboy itu sekarang'' sebal lika
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Ficção AdolescenteJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...