"gak" jawab Riana dengan nada cueknya
Arkan bingung melihat Riana yang seperti itu
"Riana kenapa?" Arkan
"Ya gw juga gaktau" arken
"Lo tinggalin tadi malem pasti" arken
"Bisa jadi" Arkan
Arkan melihat Riana yang sedang makan , baru saja tadi di antarkan makanan oleh perawat
"Maaf aku salah seharusnya aku gak lembur malam itu" kata Arkan
Riana diam , kemarahan nya bukan itu saja
"Riana jangan diam" bujuk Arkan
Riana tetap diam , melanjutkan makannya setelah nya meminum obat semua dilakukan sendiri Riana terus mencegah Arkan untuk membantunya
Dokter datang untuk periksa
"Pasien Riana bisa pulang hari ini" kata dokternya"Terima kasih dok" selesai itu suster mencabut infusan
Arkan membereskan barang barang Riana dan kembali ke apartemen
Riana berjalan duluan keluar tanpa peduli Arkan berteriak
Arkan jalan ke administrasi untuk membayar semua
"Terimakasih , maaf tuan apa tadi kekasih anda , saya hanya ingin mengasih tahu malam itu kekasih anda minjam telfon untuk menelfon anda setelah selesai telfon seperti nya kelihatan sangat marah" jelas wanita itu
"Makasih " Arkan tau kenapa Riana marah
Arkan dengan cepat berlari mengejar Riana
"Apa kau cemburu dengan Karina?" Tanya Arkan memeluk riana dari belakang"Ga, lepas Arkan gw mau pulang" kesal Riana
Riana melepaskan pelukan Arkan masuk ke mobil Arkan
Arkan menggunakan sopir jadi Arkan ikut duduk disebelah Riana
Di perjalanan
"Maaf aku meninggalkan hpku di meja kantor , karina hanya bohong saja" kata Arkan"Kau tidak percaya?" Arkan hanya melihat Riana yang tidak mau menjawab
Arkan mengambil hpnya menelfon sekertaris nya
Halo nona Riana , saya jelaskan malam itu tuan Arkan dengan saya hanya rapat memang tuan Arkan tidak membawa hp saat itu , sesudah rapat tuan Arkan dan saya kembali keruangan sudah ada nona Karina yang memegang hp tuan Arkan , tuan Arkan sangat marah merebut hp dan pulang - sekretaris
Jelas sekretaris Arkan
"Maaf?" Kata Arkan , Riana melihat Arkan dan mengangguk paham"Baiklah aku tidak akan mengulanginya lagi" Arkan memeluk riana , kali ini Riana tidak berontak
Cup
Kecupan singkat dari Arkan di kening Riana , Riana cukup terdiam detak jantung nya begitu cepat
"Riana , sudah sampai tidak mau turun" kata Arkan seraya sudah menadahkan tangannya
"Hm" Riana menerima tangan Arkan untuk keluar dari mobil
Selesai semua , pagi yang panas jadi Riana hanya berdiam duduk di depan tv bersama Arkan
"Karna tadi malam aku lembur sekarang aku akan berdiam diri dirumah" kata Arkan merangkul Riana
"Sampai malam?" Tanya Riana , Arkan sedang berkerja keras karna sebentar lagi perusahaan nya akan segera di umumkan banyak sekali iklan atau barang yang harus ia urus
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Teen FictionJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...