"hai arkan" seorang wanita menghampiri Arkan dengan gaun putih
"Riana!" Arkan terkejut Riana datang padanya
"Ralat sedikit aku Ariana" ucap Ariana tersenyum
"Arin" Arkan memeluk Ariana
"Kamu beneran sudah pergi?" Ucap Arkan melepas pelukan itu
"Iya Arkan , kamu sudah punya Riana aku lega jika kamu bahagia disana" kata Ariana
"Ya aku bahagia sekarang , Riana sudah ku cintai" kata Arkan
"Arkan kamu tahu Riana adalah wanita sungguh kuat di kehidupan lalu ia hanya sendiri dengan hidupnya , orang tuanya tidak peduli dengannya , hoby balapan itu adalah pengalihannya dalam kesepiannya , aku kasihan pada Riana walaupun Riana sudah bertransmigrasi ke tubuh ku tapi orang tua ku malah hancur akhirnya Riana tidak juga mendapatkan kasih sayang .
Makanya dari itu Riana hanya punya kamu sekarang , Riana merasa hidupnya sudah ada di kamu semua , kembali ya bersama Riana , ingat Riana Arkan" jelas Ariana"Aku ingat dengan Riana , aku tidak akan melupakannya " kata Arkan
"Kamu akan lupa" ucap Ariana dan pergi seperti angin yang menghilang begitu saja
Mimpi itu berakhir Arkan masih keadaan koma , Riana terbangun pagi hari melihat Arkan yang masih tertidur
"Sepertinya aku harus dapet mendali karna baru kali ini aku bangun di pagi hari tanpa kamu bangunin" kata Riana seraya terkekeh kecil
Riana baru kali ini tidak telat masuk sekolah , setelah kejadian itu Riana selalu telat , baju yang berantakan
"Aku akan pergi sekolah , nanti pulangnya aku akan kesini lagi" ucap Riana mengecup kening Arkan sebentar terus pergi dari rumah sakit ke apartemen untuk bersiap
Seperti biasanya Riana sudah di sekolahan
"Makan lah" kata Angel memberi roti"Sudah " ucap Riana, ya iya makan roti dan susu di lacinya setiap harinya belakangan ini
"Kapan" kata Angel
"Tadi sebelum kalian datang" kata Riana
"Ohhh yasudah , yang penting lo udah makan pagi ini" kata ica
"Kalian bisa masak?" Tanya Riana
"Bisa lah dikit dikit mah, kenapa?" Kata ica
"Ajarin gw bisa , gak mungkin gw makan tiap harinya roti atau mie kan" kata Riana , ia juga ingin belajar
"Boleh mungkin belajar masak juga bikin Lo santai dikit" kata Angel ikut bersemangat
"Hem pulang dari sekolah " ucap Riana , Riana berfikir lagi jika pulang sekolah Riana akan melihat Karina dan ayah Arkan sebenarnya gapapa tapi Riana merasa sedih , kemungkin Riana akan menemani Arkan di tengah malam dan sampai pagi kemudian pulang itu setidaknya lebih baik
"Oke , apartemen lo" kata ica
Riana mengangguk pelajaran kembali di mulai , ulangan sudah di mulai dari kemarin sebentar lagi akan kelulusan SMA
Istirahat Riana akan keluar karna bujukan kedua temannya , apa lagi sekarang angel dan ica sudah dekat dengan teman Alex bisa dikatakan pdkt
"Apa!" Sentak angel saat Gilang menepuk bahu angel
"Galak amat " kata Gilang duduk
"Ca mana fotonya" ucap Angel , Iva menyerahkan hpnya
Riana , Alex dan ridho tidak tahu apa masalahnya
"Lo liat sendiri sapa tuh cewek ganjen amat meluk kamu hah!" Kata Angel menunjukan foto Gilang dengan wanita berpelukan di jalan
"Itu adik gw " kata Gilang dengan santai
"Bohong" kata Angel
"Gak percaya tanya Alex sama ridho , gw juga ada bukti" kata Gilang, Alex dan ridho mengangguk
Gilang menunjukan foto keluarga di hpnya pada angel
"Gimana?" Tanya Gilang"Cih , gw mau pesen makan dulu , ica! Lo ikut sama gw" kata Angel bangun dari duduk nya menatap tajam Ica
"Mampus gw" kata ica dengan segera ikut dengan angel
"Jangan apa apain cewek gw" kata ridho seraya berteriak
"Lo udah makan pagi tadi" kata Alex menatap Riana
"Udah" jawab Riana
"Gimana keadaan Arkan?" Tanya Alex
"Baik , tadi udah boleh di jenguk" kata Riana
"Syukur deh" kata Alex
Ridho hanya menyimak melihat betapa Alex mencintai Riana , tapi Riana mencintai Arkan
Angel dan ica datang dengan makanan , tapi Ica saja yang membawa nampan itu sendiri
"Kuping cewek gw merah" angel tersenyum miring
"Tuh gara gara cewek Gilang, jahat banget" ucap ica mengadu kepada ridho
"Ya Lo salah ngasih informasi"ucap Angel kesal
"Gw bukan detektif mana tau gw si Gilang punya Adek" kata ica seraya makan
Riana juga ikut makan, kesehariannya sekarang dari pagi sekolah makan roti dan susu , istirahat ia akan makan bakso atau yang lainnya , pulangnya mungkin telur atau mie
dari situ Riana ingin coba masak supaya nanti saat Arkan bangun Riana masak untuknya
Jam berlalu cepat Riana dan kedua temannya pulang ke apartemen Riana untuk belajar masak
Sampai di apartemen , apartemen ini cukup bersih karna Arkan juga punya pembantu yang hanya untuk membersihkan apartemen dan pulang
Setelah Riana berganti pakaian menuju dapur untuk menemui kedua temannya
"Sebenernya kalo belajar masak harus ada niat nya , kalo gak ada masakan pasti bakal gak enak"kata Angel menjelaskan"Oke kita mulai yang goreng goreng dulu"angel dan ica mencari bahan makan yang bisa di goreng , dari ikan dan ayam di kulkas
Angel dan ica juga mengajari Riana untuk membersihkan ayam dan ikan , merebus ayam
Menyiapkan bumbu racikan, Riana juga sempat untuk mencatat beberapa resep yang penting
Riana kaku baru pertama tapi Riana ingin belajar jadi bisa walaupun masih acak acakan
"Okey , kita belajar yang tumis " kata ica , mencari bahan sayuran dari kangkung atau bayam
Riana mulai berkutat kembali dengan mengiris cabai , bawang dan sebagainya
Kadang mereka tertawa saat Riana coba mengiris bawang akhirnya Riana menangis dan bingung kenapa ia menangisSelesai makanannya , banyak sekali tapi cukup berantakan ada yang gosong ada yang kelembekan
"Hem Riana ini makanan kita gak bisa abisin semua terus mau dikemanain?" Tanya ica, angel dan ica juga makan tapi hanya dikit karna menghargai masakan Riana
"Gapapa gw tau harus di kemana in" kata Riana
"Oke deh , kita pulang ya udah mau malem" kata ica
"Oke makasih" Riana mengantar keduanya pergi sampai depan pintu saja
Riana membungkus makanan itu dan pergi dari apartemen
Sampai markas ya Riana ingin memberinya pada mereka
"Riana" sapa mereka"Gw bawa makanan yang gw masak sendiri"seru Riana , disaat mereka sedang berkumpul di ruang tv
"Wahh boleh , kita kemeja makan aja semua" kata Kana yang lain mengangguk dan bangun pergi ke meja makan
Riana coba hidangkan di piring , yang lain melihatnya sedikit tersenyum saja melihat begitu berantakan makanan nya
Tomi pun hanya terdiam
"Ayok makan" kata Riana , Riana sebenarnya belum coba masakan nya sendiriMereka mengangguk dan makan perlahan , semua terdiam
"Gimana?" Tanya Riana"Kurang ___" sebelum Tomi ngomong Galang sudah membungkamnya ...
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Teen FictionJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...