Arken menggendong Riana berlari di lorong rumah sakit , Riana yang tidak sadarkan diri
"Cepat!" Arken panik dengan darah yang terus keluar dari tadi
Suster dan dokter mulai membantu Arken , Riana sudah di ruangan gawat darurat
Arken di tahan suster untuk tidak masuk
Arken terjatuh bertekuk lutut didepan ruangan Riana
"Agkhhhhh kenapa gw dorong Riana! , Agkhhh" Arken menangis , ia takut riana kenapa Napa"Gw takut!" Arken
"Dia akan baik baik aja" Arkan
"Gw salah " Arken
Arkan terdiam , Arken menangis bahkan sekarang Arken berdiri ia meninju terus tembok rumah sakit yang berwarna putih mulai berwarna merah karna darah di tangannya
Dua dokter mulai tergesa masuk keruangan Riana , Arken mangkin kalut melihat itu
"Enggak! Riana Lo gak boleh mati!" Arken terduduk lemas
1 jam berlalu dokter keluar dengan raut muka yang tidak bisa di kata kabar baik atau kabar buruk
"Apa yang terjadi!?" Ucap Arken , terburu buru matanya sudah sebab karna sedari tadi menangis
"Maaf tuan pasien Riana kritis kita sudah berusaha tapi memang benturan di kepala sangat keras, pasien Riana dinyatakan koma" ucap dokter
Deg..
Terjadi lagi koma
"Gak! , Riana Lo harus bangun!" Arken membuka kasar ruangan itu , melihat Riana yang tertidur"Tuan tenang dulu , saya akan bawa pasien di ruang rawat baru kau boleh mengunjungi nya " suster mulai menarik Arken untuk keluar lagi
"Lo nurut sama gw Riana! , Buka mata Lo!" Teriak Arken
Arkan masuk kedalam tubuhnya , keluar dengan hati yang sangat hancur ia takut kejadian pas itu membuat keduanya trauma
Malam itu Arkan menunggu Riana sadar , menggenggam tangan Riana dengan tangisan yang di pendam
Tangan Riana bahkan sudah basah
"Bangun sayang" itu lah sering yang di ucapkan Arkan , Arken sedang kalut mencoba berbaikan dengan keadaan
Mimpi Riana
"Kamu hampir mati Riana" Ariana"Yah berarti gw masih hidup , please matiin gw aja , gw gaktau orang tua Lo dimana mereka gak nunjukin diri" Riana
Keduanya berada di ruangan serba putih dengan satu pohon yang besar ditengah
"Na aku udah tenang kok melihat Arkan dan Arken yang sangat mencintai ku seperti ini , membuat aku tidak butuh lagi untuk dicintai orang tua ku" ucap Ariana
"Yaudah balik lagi ajaa ke tubuh Lo , dan gw mati aja" kata riana
"Yakin , apa kamu tidak merasa sesuatu dengan keduanya" Ariana melihat mata riana , sangat bohong dengan berkata itu
"Ya! , Apapun itu lah " ucap Riana bohong , Riana akui di sini walaupun tidak di sayangi orang tuanya , Arkan dan Arken sangat menjaganya
"Riana aku ingin bercerita , kamu lah yang pertama kali membuat Arken muncul , Arkan selama ini hanya bilang ia punya alter ego tapi Arkan tidak menunjukan Arken saat itu , Arken mencintai mu sangat tulus bahkan bisa saja saat kamu mati ia akan ikut mati sama hal nya dengan Arkan , ya aku ingin sekali berada di posisi kamu tapi aku melihat sisi Arken yang belum aku ketahui dulu jadi kembali lah aku tidak mau membuat Arken sedih" ariana
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis tomboy (END)
Teen FictionJangan lupa follow yakk...... "KITA MULAI SAJA PERTANDINGAN INI" pembawa acara balapan motor legal "Riana " "Riana" "Riana" Suara itu terus berulang memanggil nama seorang wanita yang mengikuti pertandingan balapan motor itu Tetapi suatu kejadian...