"Jeh lo udah selesai belum tugas kimia bu jina?", tanya joy.
"Emang ada tugas?", tanya rosé.
"Hayoloh.... Pasti lo belum buat kan?Terima aja hukumannya", ucap joy lalu duduk di bangkunya.
"Jen lo udah selesai tugas bu jina?", tanya rosé.
"Tugas?tugas apaan? Orang tugas dikumpulin minggu lalu juga", jawab jennie. Rosé melirik tajam kearah joy yang sedang menertawai dirinya.
Plak
"Awww sakit tau jeh", ringis joy mengusap dahinya.
"Siapa suruh ngerjain gue", ketus rosé.
"kantin yuk, gue lapar nih", ajak jennie.
"Yuk lah sama nih gue juga", jawab joy dan diikuti rosé.
Mereka pun pergi kekantin untuk mengisi perutnya karena guru sedang rapat jadi banyak murid yang pergi makan ke kantin dan banyak juga murid cowok yang bolos.
"Itu bukannya kak wendy ya?", tunjuk rosé.
"Mana?", tanya joy.
"Itu samaa kak lim", jawab rosé.
Joy pun berdiri menghampiri wendy yang sedang berjalan bersama lim. Mereka kesini karena jam kuliahnya sudah selesai jadi mereka menyempatkan diri untuk bertemu sangat kekasih.
"Kak wennn", panggil joy.
"Eh sayang, kamu ga belajar?", tanya wendy.
"Nggak kak guru lagi rapat makannya kami kekantin", jawab joy.
"Jennie mana?", tanya lim.
" kak limm", teriak jennie mendekati lim.
"Kalian ngapain kesini?", tanya jennie penasaran.
"Aku kesini mau lihat pacarku yang paling cantik ini", ucap lim dramatis.
"Cih, buaya darat", sahut jisoo yang lalu begitu saja.
"Yee, makanya cari pacar, jangan sendiri mulu", celetuk wendy.
"Irene unnie disini juga?", tanya jennie.
"Ne, tapi mereka ke ruang kepsek dulu", jawab lim.
"wae? Rosé ada buat masalah kah?", tanya joy.
"Aniyo, katanya sih ada hal penting", jawab wendy.
Jisoo pergi memasuki kantin dan duduk di bagian pojok sambil memesan minuman. Ia belum sadar kalau rosé juga ada di dekatnya.
"Bu, jus jeruk satu", ucap jisoo.
"Baik jis, tunggu disini dulu ya biar ibu buatin", ibu kantin pun kembali ke dapur untuk membuatkan jus milik jisoo.
Sambil menunggu minumannya datang, jisoo memainkan HP nya dan menyerit melihat nomor yang tak ia kenal memberinya pesan.
+827********
Temui gue di brichone cafe nanti sore
Siapa lo?
Nanti lo bakalan tau
________________________
"ini jisoo, jus jeruknya", ucap Ibu kantin.
"Gomawoyo bu".
Saat sedang asik meminum jus nya jisoo dibuat terkejut saat seseorang menepuk pundaknya.
"Ngagetin aja lo gi", protes jisoo.
"Lah ji lo sendiri? Yang lain mana?",tanya irene.
"Kemana lagi kalau bukan ngebucin", jawab jisoo. " kalian ga ikut juga? ", tanya jisoo.
"Ga lah males", jawab irene.
"Ihh sayang kok gitu", rengek seulgi memanyumkan bibirnya.
"Cih, kayak yeomso tau ga lo", ketus jisoo. Membuat seulgi merubah kembali ekspresi nya menjadi datar.
Saat sedang asik makan rosé mendengar seperti suara unnienya di pojok kantin. Ia menoleh dan melihat ada irene,jisoo dan juga seulgi sedang berbincang.
Melihat dia sahabat nya yang tak datang, rosé mendengus kesal. Sudah pasti mereka pergi dekat taman belakang sekolah untuk ngebucin.
Dan ia kembali melirik kearah belakang dan matanya tak sengaja bertatapan dengan mata jisoo. Mereka saling memandang beberapa saat dan rosé mengalihkan pandangannya karena pipinya sudah memerah.
Jisoo berdiri dan pergi menuju meja rosé yang berada tidak jauh dari meja mereka duduk.
"Lo mau kemana ji? ", tanaya seulgi.
"Nemanin istri gue makan", jawab jisoo.
"Yee si anjir, udah di temanin malah pergi ke istrinya", ketus seulgi.
"Iri bilang", sahut jisoo.
"Bunny, kita nikah yuk", ajak seulgi pada irene seperti meminta uang.
"Nikah aja pikirannya, wisuda dulu napa", kesal irene.
"Iya-iya"
Sesampainya di dekat rosé, jisoo langsung duduk memperhatikan rosé sambil tersenyum karena melihat pipinya yang bulat akibat penuh berisi makanan.
Rosé melirik ke depannya dan terdiam sejenak lalu tersenyum, ternyata sedari tadi jisoo memperhatikan dirinya.
"Kenapa keluar? Emangnya ga belajar? ", tanya jisoo.
"Guru lagi rapat", jawab rosé.
"Bukannya kamu tadi di rumah udah makan ya?"
"Hehehe, lapar lagi", jawab rosé memelas.
"Hiu dasar tukang makan, nanti kalau gemuk baru tau rasa", ujar jisoo.
" biarin", jawab rosé.
***
Setelah menunggu rosé pulang sekolah, jisoo dan rosé kembali ke apartemen mereka karena hari menunjukkan pukul 2 dini hari.
Jisoo memasuki kamar mandi karena badannya yang sudah berkeringat dan lengket.
Sekitar dua puluh menit jisoo keluar dengan handuk yang dilikit di pinggangnya membuat Abs dan ototnya terlihat jelas.
Rosé yang sedang berada di kasur pun meneguk salivanya dengan sudah payah dan terus memperhatikan jisoo. Tak menyangka jika jisoo memiliki otot yang besar seperti lelaki idamannya.
"I-itu beneran kak jisoo?", batin rosé tak percaya.
Hai hai...
Maaf ya kalau up nya lama, dan maaf juga kalau ada typo...
Voteeee......
Maksih
Kalau gitu author pamit dulu, mungkin up nya minggu depan atau gak bulan depan..... Dahh.....
Bersyansaaa~~~🗿🗿🗿.....
Lanjut....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Baby:chaesoo
FanfictionKim jisoo arthama atau dikenal dengan sebutan jisoo, seorang cowok yang cool, cuek, dan juga perhatian.Tiba tiba di jodohkan dengan seorang siswi yang masih SMA bernama park chaeyoung atau biasa di panggil rosé.