18+

1.6K 104 8
                                    

Flashback on

Beberapa tahun lalu di saat sooya di culik, taehyung mengikuti nya dan bersembunyi di semak-semak agar tidak ketahuan.

Taehyung melihat dengan jelas karena disana ada Yeri dan bodyguard nya yang membawa sooya kedalam hutan. Dan lebih terkejutnya taehyung melihat disana juga ada jaehyun yang berdiri tidak jauh dari tempat sooya berada.

"S-siapa kamu? Ngapain kamu membawa ku kesini", tanya sooya.

"Hahaha, sungguh menyedihkan sekali sooya, lo ga kenal gue? Bagus lah kalau gitu"

"Lepasin aku dari sini! ", brontak sooya karna dirinya diikat di dekat pohon.

"Lo bisa diam ga sih, berisik", ucapnya lalu pergi meninggalkan sooya sendiri.

Taehyung terus memperhatikan nya, karena kalau dia keluar maka dia akan ikut mati juga disana karena bodyguard nya bukan lah 1 atau 2 orang melainkan 5 orang dengan tubuh yang kekar.

Salah satu bodyguard nya memukul sooya membuatnya tak sadarkan diri. Banyak memar dan luka lebam di tubuhnya akibat pukulan dari orang tersebut.

"Buang dia ke sungai, dan jangan sampai kalian ninggalin jejak sedikitpun", tegas orang tersebut.

Sontak taehyung terkejut dan terus melihat apa yang akan dilakukan orang tersebut. Ia melihat jika salah satu dari mereka membuang jisoo di sebuah sungai dan berlalu pergi.

"Jaehyun makasih udah bantu gue",ujar wanita tersebut yang tak lain adalah yeri.

"Ya, tapi lo harus ingat janji lo", ujar jaehyun tersenyum.

"Gu ga bakal lupa juga kali", ketus yeri.

"Ya ya ya, gue juga mikir gitu"

Flashback off

Taehyung menceritakan semua kejadian yang ia lihat. Membuat jisoo mengepalkan tangannya. Setelah membuat rosé trauma ternyata dia juga yang menculik kembarannya.

"Makasih lo udah bantu gue, dan sekarang lo tau dimana sooya?", tanya jisoo.

"Ya gue tau, tapi dia lupa ingatan dan gak ingat apa pun", jelas taehyung.

"Lo bisa bantu gue buat ngejebak yeri?",tanya jisoo.

"Tentu", ucap taehyung.

¥¥¥

"Ishh kak chu kemana sih?, chae takut tau?",cecar rosé saat jisoo tiba di rumah.

"Hahaha, maaf sayang, tadi ada keperluan bentar", jelas jisoo.

"Bentar,bentar tapi bagi chae lama tau! ",jelas rosé.

"Iya-iya maafin ya?"

"Gak mau!"

"Oke kalau gitu...

Jisoo menyerang bibir ranum milik istri kecilnya itu karena selalu menggoda baginya. Rosé terkejut dengan serangan tiba-tiba itu dan membalas ciuman jisoo.

Ciuman yang tadinya biasa menjadi lumatan yang sangat panas di malam yang dingin ini. Jisoo membawa rosé ke atas kasur tanpa melepas lumutan mereka.

Sampai di mana jisoo membuka baju yang di kenalan oleh rosé membuat rosé sadar dan memegang tangan jisoo.

"Kak jiii?"

"Ga papa sayang, aku ga bakalan kasar kok", ucap jisoo.

"Tapi chae takut"

"Ga bakalan sakit sayang"

Dan jisoo kembali melumat bibir istri nya dan dibalas oleh rosé. Jisoo membuka baju rosé dan terpampang jelas pemandangan yang indah bagi jisoo.

"Jangan di liatin ih malu",

"Hahaha, lucunya"

Jisoo meremas payudara rosé dengan nafsu yang mengebu. Merasakan itu membuat rosé mengerang dan mengeliatkan tubuhnya.

"Nghh"

Mendengar itu membuat jisoo semakin ingin langsung memasukkan juniornya, karna dari tadi sudah ingin keluar dari sarangnya.

Jisoo melumat p****ng milik rosé membuat rosé sesekali mengerang karna jisoo menggigitnya.

"Ahhhh"

Ciuman jisoo kembali naik keatas dan menciumi leher jenjang milik rosé dan membuat beberapa tanda disana. Setelah puas jisoo kembali melumat put*ng rosé membuat rosé terus mengerang.

Ayoloh kalian....

Jan lupa vote ya

Love You Baby:chaesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang