Laura terbangun dari tidur nya karena haus pengen minum, Lalu Laura pun pergi ke dapur untuk mengambil air tapi....
"Mas engga habis pikir sama Adzam, yang ngebela anak sialan itu" Ucap pak Wahyu kepada sang istri.
Bu Rosa mengusap punggung sang suami sambil berkata. "Iya mas aku juga nggaa habis pikir, tapi mau gimana lagi."
"Mas engga akan biarin Adzam ke cuci otaknya sama si anak sialan itu" Ucap tegas pak Wahyu.
Laura yang mengintip di balik tembok dapur hanya menahan air mata dan... seketika air mata yang iya tahan sudah mengalir di ekor mata karena dia sakit hati di katain 'Anak sialan' Sama orang tuanya sendiri, Lantas Laura langsung meninggalkan dapur dan pergi ke kamar nya untuk menangiss,,yaa Laura akan pergi ke kamarnya sendiri karena kalo ke kamar sang kakak dia tidak akan bisa menahan tangisannnya dan bisa menbangunkan sang kakak dari tidur nya.
Skipp,,,,,Sesampai nya Laura di kamarnya sendiri ia pun menangis dengan membekam mulut nya pakai bantal karena tidak mau kalo tangisan dia sampe kendengar.
"Hiks,,hiks,,Ter-ternyata Ayah sama Mamah lebih sayang abang di bandingkan aku, padahalkan aku juga tidak mau di lahirkan jika hidup ku terus begini, Yaa Tuhan apa salah ku? sehingga orang tua ku saja membenci ku" Ucap Laura sambil menangis.
"Hikss,,,hikss,,hiks jika hidup ku terus begini lebih baik aku tidak hidup saja" Ucap Laura.
Laura pun merebahkan dirinya di atas kasur dengan posisi tengkurep. "Apakah aku anak pembawa sial? Sehingga Ayah serta Mamah membenciku" Tanya Laura.
"Aku harus apa Tuhan,,Aku juga mau di banggain seperti Abang, aku juga mau di sayang seperti Abang, Apa aku engga pantes buat mendapatkan itu semua?? Jawab aku Tuhan,,Hiks,,hiks" Ucap pecah tangis Laura.
Tanpa Laura sadari sudah ada Adzam yang mengintip di balik pintu,,, 'Dek kamu pantes kok dapatkan itu semua karena ada Abang yany sayang sama kamu, Abang engga akan biarkan orang lain menyakiti Adik kecil Abang' (Ucap Adzam dalam hati).
'Abang janji Abang akan selalu nemenin kamu sampai kapan pun, Abang engga akan biarin kamu sendirian, Tapi kayaknya sekarang kamu butuh waktu untuk sendiri, Abang sayang kamu Laura' (Ucapnya lagi dalam hati).
(Flasback)
Adzam terbangun dari tidur nya karena lilir yapp, dan setelah Adzam membuka matanya terus melihat ke samping kasur ternyata tidak ada Laura yang tertidur disana, Mungkin Adzam mikirnya Laura mau ngambil air minum, Tapi waktu Adzam kembali tertidur dan membuka mata lagi Laura belum kunjung kembali, karena Adzam khawatir akhirnya dia ngecek ke dapur buat mastiin.
Ehh pass udah mau turun tangga baru ngelewati 4 anak tangga tiba-tiba Adzam ngedenger ada suara berisik pas Adzam denger...
"Mas engga habis pikir sama Adzam, yang ngebela anak sialan itu" Suara ayah nya Adzam.
Tapi Adzam cuman ngedenger itu karena ke fokusan dia hilang pas ngeliat Laura yang ada di balik tembok dapur sambil nangis, Adzam yang kaget melihat adik nya nangis lantas Adzam menyusul Laura tapi Laura langsung pergi ke kamar miliknya.
'Ayah tadi bilang apa ayah bilang 'Anak sialan' dan di sana ada Laura, berarti Ayah bilang begitu ke Laura?, Kurang ajar' (Ucapnya dalam hati).
Adzam pun nyusul Laura ke kamarnya dan... yaaa Laura sedang menangis sesegukan di dalam kamarnya, Adzam hanya bisa melihat nya di balik pintu kamar itu.
'Dek kamu jangan sedih ya Abang janji bakal jadi Abang dan sekaligus orang tua yang baik untuk kamu' (Ucap Adzam dalam hati).
'Abang selalu sayang sama kamu Laura' (Ucap nya lagi dalam hati).
(Flasback off).
I'm back maaf banget nihh sedikit karena sayaa lagii sick,,,,jadi up nya dikit gimanaa nihh harii inii sedih banget yaww kalo jadi Laura [cry],,,,,Mohon dukungan serta vote nya guyss🙏💟.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? [ON GOING) (✓)
RandomBagi mereka Rumah adalah tempat ternyaman. namun bagi ku Rumah adalah Neraka yang menyeramkan. "Ayah memang pahlawanku tetapi aku tidak mengakuinya, aku memang membencinya tetapi aku mencitainya, di kala ayah tidak mengakui aku aku merasakan sakit y...