Bagi mereka Rumah adalah tempat ternyaman.
namun bagi ku Rumah adalah Neraka yang menyeramkan.
"Ayah memang pahlawanku tetapi aku tidak mengakuinya, aku memang membencinya tetapi aku mencitainya, di kala ayah tidak mengakui aku aku merasakan sakit y...
Di pagi harinya Adzam sudah pamit untuk latihan buat pertandingan besok, dan Adzam pun langsung pergi dengan motor kesayangan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi, Adzam)
Sesampainya di Basecamp.
Adzam menyimpan motornya di gerasi, dan Adzam langsung masuk ke dalam Basecamp, disana cuman ada Bang Perdi dan kemana yang lainnya.
"Ehh bang napa sendirian? yang lain pada belum dateng?" Tanya Adzam.
Bang Perdi yang tadi lagi fokus ke hp langsung menolehkan pandangannya ke arah Adzam. "Lah elu ngapa pagi-pagi buta udah kesini?" Tanya Balik bang Perdi.
Adzam pun kebingungan lantas menoleh ke jam dingding yang tertempel disana. "Lahh anjir, gue kira ini udah siang"
"Siang dimana, udah lah diem aja dulu" Ucap Bang Perdi.
Adzam pun mendudukan pantat nya di sofa yang ada disana, sembari menunggu yang lainnya Adzam pun menyalakan hp nya dan bermain game.
Beberapa jam kemudian mereka pun datang.
"Helllooo wassupp" Teriak Raden.
"Berisik lu" Jawab Riski.
"Biarin risih lu" Balas Raden.
Mereka pun duduk di sofa dan mulai membuka obrolan. "Wahh cemilan gini nih yang gue suka" Ujar Raden.
"Jancok, lu bisa enggak dengerin bang Adzam dia mau ngatur strategi" Ucap Riski.
"Iyee iyee, lanjut bang" Jawab Raden sembari membuka satu bungkus cemilan kripik kentang.
"Jadi gini yaa bang kan nanti kita tanding sama time si Kenzo, nah kita harus hati-hati takut kita kebobol" Ujar Adzam.
"Gimana nih strategi nya?" Tanya Jeano.
"Kita harus kompak jangan mau ambil bola sendirian" Ucap Adzam.
"Gini aja nanti kita atur sore ini kita latihan terus kita atur strateginya" Timpa Ardi.
"Yaudah yok kita senang senang aja dulu" Ucap Farhan.
"Palak lu" Cibir Riski.
"Slow brader" Jawab Farhan.
"Udah udah, jan berantem lu pada" Larai Arull, capek kali telinga dia lagi asik asik chattan sama pacarnya malah pada berisik.
