Laura serta Javas pun sudah sampai di sekolah mereka. "Nahh udah sampe" Ucap Javas.
Laura pun turun dari motor tinggi itu dan mengucapkan. "Makasih yaa, aku duluan".
"Eitsss tunggu dulu" Cegah Javas sambil mencekal tangan Laura.
Laura pun lantas menengok dan berdecak kecil sambil menjawab. "Ishh ada apalagi sihh".
"Tungguin gue dong kan kita berangkat nya bareng nah ke kelas juga bareng" Ucap Javas.
"Itu mau kamu orang tadi aku mau berangkat pesen ojek online"
"Dan satu lagi lepasin tangan aku Javas" Jawab Laura.
Javas pun menoleh ke arah tangan mereka dan Javas pun langsung melepas gengaman tangannya. "Yaudah nih gue lepas tapi lu jangan kabur ya" Ujar Javas.
"Iyaa iyaa cepetann" Balas Laura.
"Sabar napa gue mau taro helm dulu" Ucap Javas sambil menaro helm itu di atas motor kesayangannya.
"Nahh udah ayok" Ucap Javas pada Laura, Laura yang melihat itu langsung berjalan mendahului Javas yang ada di belakangnya.
Javas yang melihat Laura mulai pergi jauh dia pun menyusul dengan sedikit berlari dan menjajarkan jalannya dengan Laura. "Weh lu tungguin napa" Bisik Javas pada Laura.
"Kamu lama kayak keong" Jawab Laura.
"Yaa lu jalan cepet amat" Balas Javas.
"Udah jangan bawel kayak bibir cewek" Ucap Laura pada Javas, karena sedari tadi Javas banyak bicara pusing mendengarnya.
loh baru tau gue si Laura deket sama anak baru
iya anjir kok bisa
apa apa ada apa
onoh deket sama cowok si anak baru
bukannya si Laura deket sama si Rizky itu yaa si anak pendiem
padahal si Javas ganteng loh
tau tuh
Suara bisik bisik itu terdengar Laura yang mendegar itu pun geram. "Kalian semua berisik!" Teriak Laura.
Sontak mereka yang tadinya senga berbisik-bisik langsung tercenga melihat Laura yang begitu dan mereka langsung diem seketika.
"Kalian kalau enggak ngomongin orang pada meriang yaa?"
"Kalau mau ngomongin orang itu liat dulu sikap kalian atau perilaku kalian kayak gimana" Ujar Laura.
Mereka pun diam. "Emang kenyataan kok lu sama aja kayak wanita bayaran yang mau jalan sama siapa pun" Celetuk satu siswi.
Laura yang mendengar itu langsung kebawa emosi dan menjawab. "Jaga omongan kamu yaa"
"Lah emang kenyataannya" Jawab tak terima.
"Kalau emang aku wanita bayaran emang kamu pernah liat aku di jajanin atau di beliin baju, tas, sepatu mahal?" Tanya Laura.
Damnn.....Cewek itu seketika tidak berani menjawab. "Ajura ajura, bukannya ibu kamu selingkuh yaa?" Ucap Laura pada cewek yang tadi yaa cewek itu bernama Ajura.
"Apa maksud lu?" Jawab Ajura.
"Yaa aku denger dari murid-murid lain kalau ibu kamu selingkuh, dan bahkan ibu kamu itu selingkuhnya sama pamannya Yasmine" Ujar Laura.
"Jaga yaa ucapan lu Lau"
"Lah aku jujur kok, Yasmine sendiri yang cerita sama Dinda kemarin" Jelas Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? [ON GOING) (✓)
RandomBagi mereka Rumah adalah tempat ternyaman. namun bagi ku Rumah adalah Neraka yang menyeramkan. "Ayah memang pahlawanku tetapi aku tidak mengakuinya, aku memang membencinya tetapi aku mencitainya, di kala ayah tidak mengakui aku aku merasakan sakit y...