Keesokan harinya Laura terbangun dari tidurnya karena merasakan pusing yang sangat berat, lantas Laura pun beranjak dari tempatnya untuk mengambil obat dan meminumnya.
Setelah itu Laura pergi ke kamar mandi untuk bersiap pergi ke sekolah.
(Ilustrasi)
Selesai dengan semuanya Laura pun turun kebawah untuk sarapan bareng.
"Selamat pagi" Sapa Laura.
"Pagi" Jawab mereka.
Laura pun mendudukan dirinya di kursi samping Adzam dan mulai mengambil makanannya.
Semuanya selesai sarapan Laura pun pamit dengan mencium tangan kedua orang tuanya dan berlari menyusul Adzam yang sudah ada di atas motor.
(Ilustrasi Adzam pakai
seragam gini)."Udah dek, yok berangkat" Ucap Adzam.
"Udah bang yuk" Balas Laura sembari naik ke jok belakang dang berpegangan.
Sesampainya di sekolah.
"Sampe" Ucap Adzam.
"Aku juga tau" Jawab ketus Laura dan langsung menurunkan diri.
"Belajar yang rajin yaa adik abang yang cantik" Goda Adzam dengan senyuman di bibirnya.
"Paansih jijik tau" Cibir Laura.
"Ihh kamu itu di sayang sama abang sendiri malah gitu" Jawab Adzam.
"Udah lah aku masuk dulu dadah" Ucap Laura dan langsung saja masuk ke kelasnya.
Di perjalanan menuju ke kelas Laura di kejutkan dengan hadirnya Dinda dan Zara.
"Halooo Laura" Sapa mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? [ON GOING) (✓)
DiversosBagi mereka Rumah adalah tempat ternyaman. namun bagi ku Rumah adalah Neraka yang menyeramkan. "Ayah memang pahlawanku tetapi aku tidak mengakuinya, aku memang membencinya tetapi aku mencitainya, di kala ayah tidak mengakui aku aku merasakan sakit y...