Laura terbangun dari tidurnya dan dia melihat jam ternyata sudah jam 23.41.
"Hah? ini aku tidur sampe malam begini"
"Kok bisa, mana haus lagi aku ambil minum dulu deh ke bawah" Gumam Laura.
Laura pun pergi ke bawah untuk ngambil air di dapur, Laura menyadari saat melewati kamar Abang nya kok lampunya masih nyala. "Kok kamar abang lampunya masih nyala abang belum tidur kah?" Gumam Laura.
Laura pun pergi ke kamar Adzam untuk memastikan kalau abangnya itu udah tidur atau belum.
Sesampainya di kamar Adzam Laura melihat Adzam tertidur di depan komputernya, dengan hati-hati Laura masuk dan membangunkannya.
"Ouii abang bangun" Ucap Laura sambil mengguncang kan tubuh Adzam, tapi nihil Adzam tidak bangun-bangun.
"Ouhh Laura punya ide" Gumamnya Laura pun ngetik di komputer Adzam soud mimi peri itu loh yang Sahurr sahurr.. lalu Laura nyetel vid itu dengan volume yang full.
Tak lama disana Adzam bangun dengan ngelantur. "Hah iyah mah Adzam turun".
Laura disana ketawa ngakak dan bilang. "Abang paansih ouii bangun malah tidur lagi" Teriaknya.
Adzam yang mendengar teriakan adeknya itu pun bangun dan bilang. "Laura apaan banget kamu lagi enak-enak tidur malah ngebangunin pake mimi peri" Gerutu Adzam.
"Lah abang sendiri tidur di depan komputer udah di sediain kasur malah tidur nya di kursi" Balas Laura.
"Lah iya yah kok bisa tidur disini, perasaan tadi tidur di kasur deh" Heran Adzam.
"Itu sih perasaan abang aja" Cibir Laura.
"Kamu sendiri ngapain belum tidur?" Tanya Adzam.
"Aku tadi kebangun karena haus eh pas mau ngambil air liat abang tidur di depan komputer" Jawabnya.
"Yaudah sana minum dulu terus tidur" Titah Adzam.
"Iyaa" Jawab Laura, Laura pun pergi dari kamar Adzam dan kembali ke dapur karena dia mau ngambil air.
Sesampainya di dapur Laura pun langsung ngambil air minum dan membawanya ke kamarnya.
Skipp...
Sampai di kamar Laura pun kembali untuk tidur lagi, soalnya kepala dia terasa pusing kembali.
Haii.....akuu kembalii.....bau...apa bau end tapi enggak tau sih bingung....yaudah bayy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? [ON GOING) (✓)
RandomBagi mereka Rumah adalah tempat ternyaman. namun bagi ku Rumah adalah Neraka yang menyeramkan. "Ayah memang pahlawanku tetapi aku tidak mengakuinya, aku memang membencinya tetapi aku mencitainya, di kala ayah tidak mengakui aku aku merasakan sakit y...