AB.

17 2 0
                                    

Laura memasuki kamarnya dan dengan tergesa-gesa dia mengambil obatnya di dalam lemari.

"Nahh ini obatnya, aku harus cepat-cepat minum" Ucap Laura.

Laura pun berlarih duduk di tepi kasur, dan langsung membuka obat itu untuk dia minum.

"Huh udah beres tinggal buang bungkus nya ke tempat sampah tapi harus, di hancurkan lagi agar tidak ketahuan sama pembantu disini" Gumam Laura, sembari merobek bungkus itu hingga kecil-kecil dan membuang nya ke tong sampah.

"Mending aku tidur aja daripada denger ribut-ribut di dalam rumah" Ucap Laura, dan langsung saja merebahkan badannya di atas kasur miliknya.

Disisi Lain.

Ada Adzam yang lagi diam di kamarnya, Adzam terus memikirkan bagaimana grup futsall nya bisa masuk ke semi finall.

"Gue harus, omongin sama anak-anak, harus hati-hati sama time si Kenzo karena suka curang mulu" Gumam Adzam, sembari mengeluarkan hp nya dan mengirim pesan di grup teman-temannya.

"Gue harus, omongin sama anak-anak, harus hati-hati sama time si Kenzo karena suka curang mulu" Gumam Adzam, sembari mengeluarkan hp nya dan mengirim pesan di grup teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitulah isi chat Adzam bersama teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitulah isi chat Adzam bersama teman-temannya.

Setelah mengirimkan pesan Adzam pun menyimpan hp nya di atas meja naskah, dan dia pun merebahkan badanya ke atas kasur.

"Eh bentar adek gue udah tidur belum, gue cek dulu deh" Gumamnya dan Adzam pun beranjak dari kasur nya lalu keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar Laura.

Sesampainya di depan pintu kamar adeknya itu Adzam pun megetuk pintu itu tetapi tidak ada Jawaban, dan Adzam mencoba membuka pintunya ternyata tidak terkunci.

Dan Adzam pun langsung masuk ke kamar Laura, dan benar saja adeknya sudah tertidur, lantas Adzam pun menyelimuti sang adik sampe ke atas dada dan sedikit mengecup kening sang adik.

Chuup, "Selamat tidur adek abang yang cantik" Ucap Adzam dengan pelan.

Setelah itu Adzam pun kembali ke kamarnya dan menutup pintu kamar adeknya dengan pelahan.

Sesampai di kamarnya sendiri Adzam tidak langsung tidur dia malah bermain game bahkan kalau sudah dengan game nya dia bisa-bisa tidak tidur sampe pagi, padahalkan besok dia Sekolah.

Home? [ON GOING) (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang