Sesampainya Laura dan Adzam di rumah, Laura pun hendak turun dari mobil tapi di halangi sama Adzam "Dek kamu diam dulu biar abang papah kamu" Ucap Adzam.
"Engga usah bang aku bisa, aku tidak lumpuh" Jawab Laura.
"Sussttt, diam kamu jangan banyak bicara" Jawab Adzam.
Adzam pun yang pertama turun dari mobil dan langsung membuka pintu mobil depan, dan langsung saja membawa Laura untuk di papah.
"Ayok dek" Ucap Adzam.
Laura pun keluar dengan hati-hati, dan langsung saja di papah sama Adzam, dengan pelan Adzam memapah Laura hingga sampai kamar Laura.
"Kamu istirahat dulu yaa nanti abang kesini lagi" Ucap Adzam.
"Iyaa bang" Jawab Laura.
Adzam pun keluar dari kamar Laura dan menyesakan Laura seorang diri. "Aku harus ngumpetin kertas ini dimana"
"Apa aku taro di lemari saja" Finall Laura.
Laura pun menyimpan kertas yang dari dokter itu di dalam lemari dengan di tumpuk baju-baju nya.
"Udahh, semoga ngga ada yang nemuin itu kertas" Ucap nya.
"Ya Tuhan,apa salah aku? kenapa aku selalu di kasih cobaan yang berat, aku enggak mau ninggalin abang" Gumam Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? [ON GOING) (✓)
RandomBagi mereka Rumah adalah tempat ternyaman. namun bagi ku Rumah adalah Neraka yang menyeramkan. "Ayah memang pahlawanku tetapi aku tidak mengakuinya, aku memang membencinya tetapi aku mencitainya, di kala ayah tidak mengakui aku aku merasakan sakit y...