14.abang thalia

18 3 0
                                    

Welcome

Setelah telpon mati khenzo langsung memasukan ponselnya kedalam saku celananya.

"Gue mau jemput adek gue,kalian tetap disini jangan ada kemana mana"intruksi khenzo memberi tahu ke semua anggota serigala hitam.

"Ya,tenang aja ada gue disini"ucap Mikho.

"Adek lo cantik ngak boss"tanya salah satu anggota dari geng itu.

"Pasti cantik lah bego,untuk apa Lo tanya adek boss cantik apa ngak"celetuk salah satu dari mereka.

"Ya kalo cantik gue pacarin"ucapnya,Wanda.

"Dia milih milih juga kali ngak mungkin mau Sama lo"ucapnya,Aksa.

"Udah,yang pastinya gue ngak bakalan mau adek gue pacaran salah satu dari kalian termasuk sahabat gue sendiri"jelas khenzo dengan lantangnya.

Kenapa khenzo bisa berbicara seperti itu?karna dia tidak mau adeknya tau kalo dia adalah geng motor dan juga dia tidak mau adeknya bergaul dengan orang orang bebas.

"Gue mau jemput adek gue"

Setelah mengucapkan itu dia segera keluar dari markas menuju motornya dan pergi dari sana dengan kecepatan sedang.

Tak membutuhkan waktu lama bagi khenzo membawa motor karna markasnya lumayan dekat dengan rumah khaza tapi meskipun begitu khaza tidak tau selama ini kalo dia geng motor dan markasnya lumayan dekat dengan rumah sahabat adeknya itu.

Tapi berbeda lagi semenjak malam itu dua cewek itu sudah tau kalo abang sahabatnya itu adalah geng motor hanya tau saja tapi tidak dengan markasnya itu,meskipun begitu khenzo tidak tau kalo adeknya dan sahabat adeknya tau dia adalah geng motor.

Ngertiin aja ya,berbelit belit.

Tingtong,tingtong

Suara bel itu terdengar oleh orang yang ada didalam rumah.

"Kayaknya abang gue udah sampe deh khaz"

"Iya kayaknya,yaudah samparin yok"

"Ayok"

"Ma aku pulang dulu ya,itu kayaknya Abang udah nyampe"pamit thalia meminta izin kepada mamanya khaza.

"Iya,tapi mama ngak bisa keluar ya ini mama banyak kerjaan yang harus mama selesaiin"ucap mama Rini.

"Iya ngak papa ma"

Setelah itu mereka berdua keluar dari rumah itu menuju pagar melihat siapa yang datang,benar saja dugaan thalia kalo itu abangnya.

"Bang"

"Ya,baik kan lo"tanya khenzo menanyakan kabar sahabat adeknya sekaligus khenzo sudah menganggap khaza itu adeknya.

"Baik gue"

"Dek keliatannya cepek banget,emang dari mana"tanya khenzo.

"Kita habis pergi liburan makanya aku kelihatannya cepek begini"jelas thalia.

"Liburan ngak ngajak ngajak Abang"ucap khenzo sambil murung,sikapnya seperti itu hanya kepada orang tertentu.

"iih kenapa mukanya kek gitu,lain kali aku ajak deh abang pergi liburan"ujar thalia sedikit geli dengan muka abangnya.

"Bisa ngak,ngak usah kek gitu muka lo jijik gue liatnya bang"ucap khaza merasa geli.

Khenzo memutarkan bola matanya malas"serah gue"

"Bang pulang yok aku dah capek ni pengen cepat cepat sampe rumah,udah kangen sama kasur soalnya"ucap thalia sambil kekehan.

"Iya iya kita pulang sekarang"kata khenzo.

Athalia And Osis||Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang