30.tak ingin berpisah(sudah revisi)

23 2 0
                                    

Welcome

"Thalia!!"

Sang empu yang sedang nyenyak tidur disofa itu pun terlonjak kaget karena seseorang memanggil namanya kerena orang itu teriak keras.

"Anjing,"upat thalia spontan.

Thalia melihat kearah brankar itu sedikit kaget melihat grabiell sudah terduduk diatas sana dengan raut wajah panik."Napa lo?"tanya thalia berjalan kearah grabiell.

Grabiell yang mendengar suara itu pun menoleh kearah sumber suara."Thal,"

"Kenapa lo?baru sadar tiba tiba lo teriak nama gue?"tanya thalia lagi,kini dia sudah duduk dikursi yang tersedia disana."Gue mimpi,"

"Hah!?"

"Mimpi apa?"tanya thalia.

"Nggak."

"Rese banget si lo,"ketus thalia dengan tatapan sinisnya."jangan ninggalin gue,"ucap grabiell dengan tatapan sendu.

"Hah!maksud lo apa?"tanya thalia tidak mengerti arah pembicaraan grabiell."Ya jangan tinggalin,"kekeuh grabiell.

Thalia dibuat semakin bingung"lo kenapa sih?gue dari tadi nggak kemana mana kok,gue nungguin lo bangun dari tadi,sampai sampai khaza sama kak azka udah pulang"jelas thalia heran.

"Tadi gue kekurangan darah nggak?"tanya grabiell."iya,tapi untungnya ada stok darah yang cocok sama lo dirumah sakit ini,"jelas thalia.

'Ternyata gue cuman mimpi'batin grabiell menatap dalam thalia,thalia yang bingung plus salting itu pun gelagapan ditatap secara dalam oleh grabiell."lo kenapa?cerita sama gue"ucap thalia mengalihkan semua itu."Gue mimpi lo ninggalin gue,di mimpi itu terasa nyata,"jelas grabiell.

"Emang gue pergi kemana dimimpi Lo?"tanya thalia mulai tertarik dengan topik ini."lo pergi ke China dan ngejauin gue karena lo udah terikat syarat sama abang lo,dimimpi itu gue didonorin darah sama abang lo,"jelas grabiell.

"Yang paling nyata menurut gue lo buat surat perpisahan untuk gue,"sambung grabiell.

"Apa isi suratnya?"tanya thalia penasaran."isi suratnya lo ngejelasin siapa yang donorin darah untuk gue,lo pamit ke china,dan yang paling berkesan menurut gue,didalam surat itu lo bilang'jika cinta kita benar benar tulus pasti suatu saat kita bakalan bertemu lagi,lo semangat ya cari bukti itu jangan pernah menyerah,kalo Lo menyerah maka lo juga menyerah dengan perasaan kita'itu yang ada disurat itu"jelas grabiell panjang lebar.

Thalia tertegun mendengar cerita grabiell,segitunya mimpi grabiell dengannya,tiba tiba air mata thalia menetes tanpa aba aba karena terharu mendengar cerita grabiell.

"Lo takut gue pergi?"tanya thalia menahan sesak."kenapa nangis?"tanya balik grabiell.

"Terharu aja dengar cerita lo,"balas thalia menangkup wajahnya dengan kedua telapak karena malu ketahuan nangis.

"Kenapa ditengkup gitu wajahnya"tanya grabiell."Issh,tau ah,"kesal thalia.

"Itu perut lo yang ditusuk itu sekarang masih sakit nggak?"tanya thalia penasaran.

"Nggak"jawab grabiell padahal masih terasa sakit,dia tidak mau thalia khawatir.

Kerena jiwa penasaran thalia meronta ronta dengan polosnya thalia menekan bekas tusukan diperut grabiell.

"Eissh,aww"ringis grabiell karena thalia menekan luka tusukannya."ehh,sorry,sorry,eh tunggu dulu kata lo nggak sakit?bohong lo ya?"ucap thalia polos.

"Ya lo nekan lukanya ya sakit lah"geram grabiell saking kesalnya.

"Hehe,"cengengesan thalia."Gimana keadaan lo sekarang?"sambung thalia.

"Baik."

Tak disadari ternyata thalia masih memakai pakaian yang masih sama dan grabiell baru sadar kalo baju sekolah yang dikenakan thalia banyak darahnya.

Athalia And Osis||Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang