Welcome
Tidak terasa sudah tiga hari saja mereka mengadakan camping dan hari ini mereka semua balik lagi kerumah masing masing setelah melalu berbagai drama.
Sekarang semuanya sudah berada di bus dan bus itu akan segara jalan,tak lama bus itu pun jalan kearah jalan raya.
"Kenapa lo murung gitu?"tanya thalia ke khaza menatap heran.
"Nggak ada ayang,"Jawabnya cengengesan."elah lo,baru dua hari pacaran dah gini lo,sinting!"sewot thalia menatap khaza jengkel.
Khaza mendengus."Bilang aja lo iri,belum pacaran sama kak biell,"sindir khaza,thalia yang duduk disamping khaza melototkan matanya,suka sekali sahabatnya ini mancing emosinya.
Thalia menatap khaza jengkel."Siapa juga yang iri,"balas thalia cuek.
Tiba tiba thalia berdiri dari duduknya dan berjalan ketempat grabiell dan alden duduk,didalam bus itu juga ada lea dan zenya tapi dua sahabatnya tidak satu bus dengannya.
"Eh,tadi aja kesal,sekarang malah kesana tu anak,emang benar ya gengsi mengalahkan semuanya,"gumam khaza mencibir heran."gue tau lo punya perasaan sama kak biell tapi kehalang gengsi aja,eh bukan gengsi aja tapi dia nggak peka-an orangnya,"lanjut gumamnya menatap punggung thalia.
Sesampainya dikursi yang diduduki oleh grabiell dan alden."Kak boleh duduk bentar nggak sama khaza?"tanya thalia menatap alden memeles.
"Kenapa?"
"Gue mau ngomong sama cowok rese,"jawab thalia."bilang aja mau berduaan lo sama sohib gue ini,"ledek alden dengan wajah yang menurut thalia menyebalkan.
Thalia memutarkan bola matanya kesal."apaan sih lo,mau atau nggak?"tanya thalia.
"Iya iya,"
"Ingat jangan lo pepet lagi khaza,dia ada doi nanti habis lo sama doi-nya lho,"jelas thalia dengan kekehan.
"Nggak bakalan,gue sukanya sama lea,"jelas Alden,yang punya nama pun merasa dirinya terbawa bawa,melihat ke alden.
"Ngarep lo amat lo!gue suka kak biell bukan lo!"sewot Lea yang sudah berdiri dari duduknya."liat aja suatu hari nanti lo bakalan suka sama gue,"ucap alden percaya diri dengan ucapannya.
"WHAT!!lo juga suka biell!"terkejut zenya,wajahnya sudah memerah setelah mendengar ucapan lea tadi.
"Iya,kenapa?"tanya lea melihat kearah zenya duduk."nggak ada yang boleh milikin grabiell selain gue,"tekan zenya menatap Lea tajam.
"Nggak bisa gitu!"bantah Lea."karena lo juga suka sama biell,sekarang lo bukan bagian teman gue melainkan MUSUH!"ucap zenya menekan kata musuh.
"gue nggak akan biarin lo milikin biell gimana pun caranya dan sahabat lo itu nggak bakalan gue biarin,"sambung zenya menekan setiap kata kata yang dia lontarkan.
"Kak biell nggak bakalan suka lo kali"celetuk khaza tiba tiba,sedangkan grabiell tidak berminat untuk menyahut meskipun karena dirinya yang dipeributkan oleh gadis gila itu.
"Lo diam nggak!!ngak usah ikut campur!!"bentak zenya kesal karena khaza ikut masalah ini."gue berhak ikut campur masalah ini!"jawab khaza dengan bentakan juga,impaskan.
"Ada apa ini!!kalian ngak habis habis bertengkar!!"tanya Miss Widya lelah mendengar suara ribut ribut dari murid muridnya itu.
"Sudah,kalian duduk,"titah miss widya.
Mereka kembali duduk yang awalnya Lea dan zenya berdiri menjadi duduk,yang awalnya thalia ingin tukar duduk sebentar dengan alden ter-urung karena berdebatan tadi,tapi sekarang thalia duduknya dengan grabiell,katanya ingin ngomong sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athalia And Osis||Tahap Revisi
Подростковая литератураJudul sebelumnya:Athalia and anggota osis. Judul baru:Athalia and osis. Athalia nicolle mayzera,kerap dipanggil thalia dia anak yang populer di sekolahnya karna kecantikannya dan kecerdasannya,dia berasal dari keluarga kaya raya yg harmonis,dia memi...