24.jadian(sudah revisi)

31 3 0
                                    

Welcome

jika ingin tau sifat aslinya maka berteman lah dulu”
Author

Tak terasa hari sudah pagi,matahari malu malu menunjukan dirinya,suara burung berkicau di luasnya cakrawala,mereka berlima masih setia tidur sambil duduk.

Tak lama khaza yang bangun duluan,sedang melihat melihat sekitarnya tiba tiba penglihatannya fokus dengan satu objek yaitu melihat thalia tidur yang mana kepala thalia direbahkan di bahu grabiell.

Khaza bisa bisanya tersenyum melihat pandangan ini,kalo dilihat lihat mereka sangat cocok,gimana readers kalian setuju nggak,setuju dong masa nggak.

Tak lama dari itu azka pun terbangun dari tidurnya karena sudah merasa tidak nyaman dengan tempat tidurnya,saat membuka mata yang pertama kali dia lihat adalah khaza,setelah itu dia melihat kearah yang dilihat oleh khaza,dia pun tersenyum bisa bisanya disaat seperti ini mereka berdua malah tidur dengan cara yang membuat orang yang melihatnya akan tersenyum.

"Khaza,"panggil azka.

Khaza mengalihkan pandangannya ke asal suara"Eh,dah bangun kak?"tanya khaza menatap azka.

"Nggak liat?"khaza memutarkan bola matanya malas."Lagi liat apa?"tanya azka.

"Nggak liat,"sindir khaza memutarkan bola matanya jengkel.

Azka terkekeh pelan"Malah niru,"cibir Azka."Biarin,"ketus khaza

"Udah bangunin tuh kak alden,biar gue bangunin mereka berdua yang kayaknya nyenyak banget tidurnya,"sambung khaza terakhir kekehan.

Mereka berdua membangunkan Alden,grabiell dan thalia yang masih setia tidur,nggak sakit apa badannya tidur sambil duduk?kalo author sih sakit ya:><

Tak lama Alden pun bangun dan disusul oleh grabiell dan thalia."enak ya tidur,kepalanya letak dibahu cowoknya,"sindir khaza menatap thalia mengejek.

"Apaan sih khaz,"gerutu thalia.

Hening,tidak ada pembicaraan lagi mereka sama sama terhening,sebelum Alden membuka suara."mau diam disini?nggak mau usaha keluar dari sini?"tanya Alden.

"Ya mau lah,gue nggak mau lama lama disini,"jawab thalia."yaudah ayok jalan"suruh Alden.

Mereka berlima langsung berdiri dari duduknya dan berjalan mencari jalan keluar,semoga saja mereka cepat menemukan jalan keluar.

Susah,itu yang dirasakan oleh mereka berlima mencari jalan awal mereka kesini,mereka sudah terlalu jauh tersesat.

Semoga saja pihak dari sekolah mencari mereka,dan segera keluar dari hutan ini.

"Ini gimana ini,kita masih mutar mutar sini aja,ini lagi hp pada lobet semua,"frustasi thalia menghentak hentakkan kakinya.

"Sabar aja thal,kita pasti keluar dari sini kok,"sahut khaza menepuk bahu thalia supaya sedikit lebih tenang.mereka pun melanjutkan jalannya.

.......

Sementara itu ditempat camping,sebagian guru dan murid yang sekelompok tenda dengan thalia ikut mencari eitss zenya and geng jangan lupa mereka juga ikut mencari tapi hanya terpaksa.

Mereka terus mencari sampai ketemu panah yang kemarin ditukarkan posisinya oleh zenya and the geng,mereka semua pun berbelok kearah itu dan 30 menit lamanya mereka jalan dan sedikit jauh masuk kedalam dan akhirnya sekian waktu untuk menemukan mereka,dan yah mereka menemukan juga kelompok 12 yang nampaknya sedang terduduk didekat pohon itu mungkin kelelahan?

"Grabiell!!"teriak zenya.

Hah!sekian lama mereka berlima berjuang untuk mencari jalan keluar dan sekarang mereka bisa ditemukan oleh guru dan teman temannya yang ikut mencari."grabiell,kamu ngak papa?"tanya zenya yang sudah berada disamping grabiell,ingat ya thalia disebelah kanan grabiell.

Athalia And Osis||Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang