Episode 8

1.3K 87 8
                                    


Gita melajukan mobil ketempat tujuannya dengan rasa senang hati karena telah berhasil mengelabui pengawalnya, dia mengemudikan mobil Yessica dengan kecepatan tidak terlalu ngebut tapi bisa sampai ditempat tujuan 15 menit lebih awal.

Berjalan dari parkiran menuju lift, Gita masuk lalu menekan tombol R yang artinya menuju Rooftop. Sesampainya diatas Gita mengitarkan pandangan dalam lengkungan topi baseball nya hingga dia bisa melihat 2 orang sudah menatap padanya, lalu salah satunya melambaikan handphone dalam tangannya seolah memberi sebuah kode kalau dialah yang memberinya pesan

Setelah Gita berjarak dekat dengan mereka samar-samar dia mendengar suara pelan salah seorang dari keduanya bergumam menyerukan namanya
'Kak Gita'

"Gita?" Terdengarlah suara dari seorang perempuan yang tingginya tidak lebih tinggi dari Gita, berkulit putih dengan hidungnya yang mancung

Gita melepaskan masker dan topinya agar terlihat lebih jelas "Kamu yang chat saya?" Lalu bertanya dengan men-scan mereka

"Ya. Saya Gracia!" Jawabnya "Dan ini adik saya Marsha" Kemudian memperkenalkan perempuan satunya

"Langsung saja, apa maksud chat yang kamu kirim? Kamu tahu siapa orang tua saya? Apa itu benar?" Tanpa basa-basi Gita langsung banyak tanya

"Kamu gak ingat sama kita?" Bukannya memberi jawaban Gracia malah balik membuat pertanyaan yang tentu saja membuat kerungan cantik diwajah Gita

"Kak Gita gak ingatkah sama aku?" Marsha si perempuan satunya yang memiliki warna kulit begitu putih melebihi Kakaknya Gracia ikut mempertanyakan membuat Gita semakin bingung

Wajah mereka sungguh asing di kedua matanya
"Siapa kalian? Apa kalian sedang menjebak saya? Apa kalian orang suruhan mereka yang waktu itu datang ke rumah?" Gita memundurkan badannya untuk bersiap kalau-kalau memang dia tengah dijebak

"Kak, kenapa Kak Gita gak ingat sama Kita?" Tanya Marsha cemas pada Gracia, sementara yang ditanya tidak menjawab hanya menggenggamkan tangannya pada Marsha

"Bukan, kita bukan orang suruhan Kathrina. Kita orang yang seharusnya kamu kenal, apa kamu tidak ingat sedikitpun tentang kita?" Jawab Gracia yang saat Kathrina bersama Adrienne 'mampir' kerumah Hanan ia dan juga Marsha ada di area sekitar rumah memantau kunjungan tidak sopannya anak dan Papa yang agak gila itu.

"Pelase! Jangan berbelit-belit, saya tidak kenal dengan kalian!!" Tegas Gita menjawab

Gracia mengerung tidak percaya kalau Gita yang dulu tumbuh bersama dirinya dan juga Marsha tidak mengenalinya sama sekali, apa yang terjadi padanya? Hanya itu yang terlintas dalam pikiran Gracia, dia sama sekali tidak tahu insiden tertembaknya Gita saat kerusuhan kudeta 10 tahun yang lalu.

"Saya mau menemui kamu karena kamu bilang tahu tentang orang tua kandung saya, kamu memiliki informasi tentang siapa saya!"

"Iya, saya tahu tentang orang tua kandung kamu. Om Sejagat Wijaya dan Tante Seruni Andarani, mereka orang tua kandung kamu kan?" Gracia melepaskan genggamannya pada Marsha dan mendekati Gita "Dulu kita sering bertemu, dibesarkan dilingkungan yang sama. Saya, adik saya dan juga kamu. Kita bertiga sudah seperti saudara kandung" Jelasnya

Isi kepala Gita kembali dibuat bingung, cerita apalagi ini pikirnya, belum selesai dengan cerita yang belum Hanan ungkap Gita malah di rasuki cerita lain

"Papa saya dan Papa kamu adalah rekan kerja tapi ikatannya lebih dari itu, kedua orang tua kita sudah seperti saudara, Papa kamu banyak membantu Papa saya dalam pekerjaannya"

Gita masih setia mendengarkan penjelasan Gracia yang kalau harus dia jabarkan berarti Gracia bisa dibilang Kakak dan Marsha adalah Adik secara tidak kandung, lagi-lagi tanpa ikatan darah.

Gita Dikara SejagatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang