Episode 20

1.3K 81 6
                                    

***
Acara perayaan ulang tahun berjalan lancar dengan gambaran kebahagiaan dari Gita, mereka semua kembali kedalam villa untuk beristirahat.

Gita Tidak di kamar, ia berjalan di dalam villa namun tiba-tiba ruangan menjadi gelap, seketika Gita menjadi panik, dia edarkan pandangannya mencari secercah cahaya tapi tidak ada sedikitpun.

Ia merogoh saku cardigan hitamnya mencari HP tapi tidak ada apa-apa di sakunya, merasa aneh karena sebelumnya jelas dia mengantongi HP. Ketika sibuk mencari HP disaku celananya terdengar suara teriakan dan lirihan minta tolong, Gita menajamkam pendengarannya untuk memastikan apa yang sebelumnya dia dengar.

"Gita, tolongggg"
"Hah, Kak Shani. Kak Shaniiii? Kakak kenapa?" Gita begitu bingung mencari keberadaan Shani

"Kak Gitaa, tolong aku Kak"
"Zee? Zeee kamu kenapa, kalian dimana? Kalian kenapa?" Gita semakin bingung, takut juga, ia berjalan panik dalam kegelapan mencari dimana Shani juga Azizi.

"Kak Shaniiiii... Zeeeee" Gita terus memanggil nama keduanya

Hingga tiba-tiba ada cahaya begitu terang, dan apa yang tengah dia lihat dalam silaunya cahaya seperti matahari membuatnya tercengang

"Lari Nak, sembunyii"
"Papa?" Gita melihat Hanan terikat di kursi dengan dibelakangnya ada Adrienne berdiri menyeringai mengerikan "Papa kenapa Pa?"

"Lari sayang, jangan hiraukan kami."
Rania dalam posisi yang sama seperti Hanan tapi terlihat lunglai, dibelakangnya Kathrina berdiri dengan pasangan senyum yang sama seperti Adrienne, mengerikan dan menyebalkan.

"Mama? Mama kenapa?"
Saat pertanyaan itu Gita ucapkan terlihatlah Shani dan Azizi yang sama terikat dengan sama dibelakangnya ada penjahat berdiri.

"Apa ini Tuhan?" Gita begitu panik dan takut, dia memegang kepalanya sendiri

"APA YANG KALIAN MAU DARI SAYA!" Pekiknya pada Adrienne dan Kathrina

"Saya tidak ingat apa-apa, lepasin mereka, jangan sakiti mereka, saya mohon"
Pinta Gita sedikit menangis melihat kondisi keluarganya dalam tahanan Adrienne.

"Ini belum seberapa Gita. Ini kan yang lu mau hah! Udah gue peringatkan jangan macam-macam dengan gue!!" Ucap Kathrina dalam seringai mengejeknya

"Saya akan cari apa yang kamu mau Kathrina, lepasin keluarga saya. Jangan sakiti mereka, mereka gatau apa-apa."

Saat Gita hendak mendekati Hanan, Rania, Shani juga Azizi kedua tangannya ditahan oleh Kathrina. Dia disekap sulit sekali rasanya melakukan perlawanan.

"Lepasin mereka Kathrina, keluarga saya tidak tahu apa-apa. Saya mohon" Gita terus memohon dalam tangisnya

"Hahaha.. tidak semudah itu Gita. Ini balasannya karena lu selalu berkelit! Lihatlah dengan mata kepala lu sendiri bagaimana penderitaan mereka, dan itu semua karena ulah lu sendiri!!"

Tawa Kathrina begitu nyaring di telinga Gita, dengan kedua mata Gita disuguhi oleh siksaan pada keluarganya.

Suara kesakitan keluarganya terdengar begitu menyakitkan hingga membuat Gita tak tahan.

Gita Dikara SejagatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang