Saat terjun bebas ke danau diambang batas akan hilangnya kesadaran Gita berasa melihat Shani sebagai penolongnya, ia sampai menjulurkan tangan kanannya berharap itu memang Shani yang datang sebagai penolongnya.
Dan yaa itu memang Shani, Gita tidak sedang berhalusinasi atau berteleportasi untuk pindah alam. Gita memang di selamatkan oleh Shani yang ternyata sudah tahu dengan rencananya.
Saat Gita berlari diatas atap gedung untuk menghindari ledakan bom, dibawah Shani telah melihat pergerakan Adiknya. Sesaat setelah sampai dilokasi, baru menginjakan kakinya Shani disambut ledakan didepan matanya.
"Gita." Paniknya mengitarkan pandangan keseluruh gedung mencari Adiknya
Ketika terjadi kembali ledakan, larinya sambil menunduk tapi tetap mencoba mencari Gita, Gracia dan Marsha. Dan tepat ketika matanya melihat keatas bisa dia lihat Gita baru muncul berdiri diatas mengambil ancang-ancang untuk berlari
"Giittaaaa..." Teriak Shani tapi sayang suaranya tenggelam dalam suara ledakan juga kobaran api yang telah menyulut memerah melalap gedung.
Tidak dia lepaskan pandangannya, Shani ikut ritme lari Gita.
"Apa yang kamu lakukan Gita!"
Berlari terus dengan kejaran ledakan bom hingga diujung gedung Shani melihat sebuah danau, seketika itu ia lihatkan kembali pandangannya pada Gita dan yang ia dapati Adiknya melompat terjun kearah danau.
"Gittaaaaaaa..."
Teriakan kencangnya ia barengi dengan menambah kecepatan lari, Gita sudah tercebur ke danau. Perasaannya yang sedaritadi diliputi rasa tidak tenang pecah menjadi rasa takut melihat aksi yang Gita lakukan.
Gracia dan Marsha yang telah lebih dulu ada didekat danau sama takutnya dengan Shani melihat kegilaan Gita yang mungkin saja tidak bisa terselamatkan.
Ketika Gracia hendak melompat ke danau untuk menyelamatkan Gita, Shani yang dalam mode lari tidak menghiraukan Gracia bahkan menyusulnya untuk melompat ke danau dan ya dia berhasil mendahului
BYUUURRR
Lompatan Shani tepat didepan kedua mata Gracia, dia tidak langsung mundur. Diam ditempat melihat aksi Shani yang telah berenang kedasar danau untuk menyelamatkan Gita.
"Kak Gre, gimana Kak Gita?" Marsha yang berdiri dibelakang Gracia terlihat begitu takut.
"Kita tunggu bentar Cha, 5 menit Shani tidak muncul ke permukaan Kakak akan susul."
5 menit berlalu namun belum terlihat adanya Adik Kakak dari dalam danau, hingga saat Gracia akan kembali masuk kedalam danau terlihat gelembungan air disekitarnya dan munculah sembulan kepala Shani
Seolah tenaganya tidak terkuras sama sekali selama menyelami danau, Shani mengatur nafas juga mengatur perasaan takutnya sembari memeluk erat Gita menyeretnya mendekati pinggir danau.
"Hati-hati, Gracia." Shani memberikan Gita untuk dapat diangkat
"Kak Gitaaa.." Tangis Marsha mengguncang badan Gita yang basah kuyup "Bangun Kaaaakk.."
Badannya sudah terlentang dipinggir danau wajahnya begitu pucat dengan bibirnya sedikit membiru
Gracia dengan cepat mengecek nadi di pergelangan tangan dan juga lehernya, paniknya tidak bisa ia perlihatkan saat ini, membuat diri setenang mungkin untuk mengetahui kondisi Gita.
Shani sudah terduduk disebelah Gita
Tidak dia dapati adanya denyutan segera Gracia beralih kearah dada berharap terdengar detakan meskipun kecil, kembali tidak mendapati yang dia mau, langkah terakhirnya memastikan suara nafas ia mendekatkan pipinya kearah hidung dan mulut Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gita Dikara Sejagat
FanfictionCerita tentang seorang anak perempuan yang mencari jati dirinya, mencari siapa keluarga dia sebenernya dan bagaimana kehidupan keluarganya.