"Tante Rania kecelakaan Bi? Di rumah sakit mana sekarang?" Gracia ikut tidak tenang.
Gita langsung mengambil HP nya untuk menelepon Shani namun tidak ada jawaban, dia beralih ke nomor Azizi tapi ternyata tidak aktif.
"Bibi gatau Non, Nyonya di rumah sakit mana. Semuanya langsung pergi gitu aja tadi."
"Ish ini kenapa Kak Shani, Zee ga ada yang angkat telepon sih!" Gusarnya
"Tenang dulu Gita.."
"Gimana bisa tenang sih Kak. Argh."
Kembali mencoba menghubungi Shani namun tetap tidak diangkat, paniknya Gita sampai lupa menghubungi Papa nya. Dengan cepat dia speed dial menekan angka 4
"Pa, Mama dirawat dimana? Mama gimana? Mama kenapa?"
Begitu tersambung Gita langsung memberondongi Hanan.
"Gita. Kamu tahu darimana Mama dirawat?"
"Pa, Aku tanya Mama dirawat dimana? Kenapa malah nanya balik sih!"
Hanan melihat pada Rania yang terduduk di hospital bed nya, dia mengaktifkan loudspeaker panggilannya dengan Gita karena mendengar Anak keduanya begitu menghawatirkan Ibunya.
"Pa? Hallo? Papa?!"
"Halo sayang.."
"Mama?" Kedua mata Gita berkaca-kaca
"Mama dimana Ma? Mama kenapa? Siapa yang tabrak mobil Mama?" Suaranya bergetar menahan tangis.
"Tenang dulu Nak, Mama gapapa."
"Mana ada gapapa tapi dirawat di rumah sakit Ma. Kak Shani gabisa ditelepon, Zee juga hp nya ga aktif. Apa karena aku lupa sama kalian jadi aku ga dikasih kabar apa-apa?"
Sambil menarik ingus dari hidungnya, Gita bicara sudah sambil menangis.
Gracia dan Marsha yang ada di sebelahnya menenangkan Gita.
"Sayang.. sayang.., ssshuutt.. Mama minta maaf ya udah bikin kamu khawatir."
"Kak Shani juga minta maaf Dek, HP Kakak ketinggalan di rumah karena tadi buru-buru ke rumah sakit."
"Aku juga minta maaf Kak, hp aku mati abis batre."
"Papa suruh supir jemput kamu dirumah ya untuk kesini."
"Gausah Pa." Gita sudah berhenti menangis
Keluarganya sedikit terkejut mendengar penolakan Gita, karena mereka pikir dia kecewa karena tidak diberi kabar.
"Biar aku kesana diantar Kak Gre sama Macha."
Gracia dan Marsha mengangguk
"Kamu pulang diantar mereka Dek?"
"Iya." Singkatnya
Padahal kalau dipikir malah bisa gawat juga kalau Shani menghubungi dirinya karena jelas hp nya Gita shut down, tapi tetap merasa kesal saja karena tidak diberi kabar.
Setelah tahu dirumah sakit mana Rania dirawat, segera mereka bertiga berangkat.
Sampai di rumah sakit, Gita berjalan cepat hampir berlari tapi ditahan oleh Gracia. Dia menggenggam tangan Gita dan menuntunnya berjalan dengan tempo biasa, bukan tidak peka akan ke cemasan Gita tapi kalau dibiarkan yang ada dia capek sendiri nantinya.
Begitu melihat Rania yang terbaring di hospital bed, Gita terdiam sesaat. Bisa dia lihat kening Mama nya terpasang perban dan sebelah kakinya diatas bantalan dengan balutan perban elastis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gita Dikara Sejagat
FanfictionCerita tentang seorang anak perempuan yang mencari jati dirinya, mencari siapa keluarga dia sebenernya dan bagaimana kehidupan keluarganya.