[XXVI]

187 136 5
                                    

Now playing this
♪Sedang ingin bercinta - Dewa19♪

Now playing this ♪Sedang ingin bercinta - Dewa19♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


o0o

Meski masih belajar mencintai, Keza tetap akan bersemu jika dirayu Kaisar, tetap berdebar jika ditatap penuh cinta oleh mata tajam itu, tetap berbunga-bunga jika dipuji dengan senyuman. Mungkin tahapnya sudah pada bagian mulai memiliki rasa lebih sekedar suka. Lalu ia akan bisa membalas dengan baik perasaan Kaisar dan dapat menyayangi satu sama lain.

Sebelumnya mana pernah Keza membayangkan akan menaiki MegaTron sambil menikmati hembus angin begini. Kaisar akan kebut-kebutan tanpa memikirkan keadaannya namun tak ayal Keza jadi semakin terbiasa dibawa ugal-ugalan. Tapi Keza sangat suka dengan momennya seakan ingin tujuan mereka jadi lebih jauh. Tangannya melingkar erat sempurna di tubuh Kaisar, ia berpura-pura fokus pada suasana malam, padahal tau dari spion itu, Kaisar lebih memperhatikannya dibanding untuk berhati-hati.

Keza tau Kaisar mengagumi dirinya yang sudah tampil cantik, tapi dari wajahnya, hanya terlihat mata karena helm yang dipakaikan Kaisar adalah tipe penuh. Tapi senyumnya juga tidak berhasil ia sembunyikan ketika mereka sampai di basement parkir dan helmnya dibukakan Kaisar.

"Jangan lupa cek hape!"

Keza mengangguk mengerti akan titah tersebut, karena ada hal yang sedari tadi ia rencanakan. Dengan gerakan tak terbaca ia ingin menggaet tangan Kaisar untuk ia bawa bergandengan, namun tak tertangkap ketika lengan bertato itu merangkul bahunya, lalu turun melingkari pinggang Keza dan menggiringnya menuju unit melewati koridor-koridor serta lift. Salama itu pula Keza menggenggam tangan hampa nya sendiri.

"Wahh..."

Keza terperangah. Niat awalnya ia hanya ingin meletakkan jaket Kaisar pada ruang perapian yang terdapat layar LED televisi besar disana, nyatanya Kaisar sudah menyiapkannya sofabed dipenuhi hamparan selimut-selimut yang terlihat nyaman. Sudah ada cemilan juga disana, ruangannya remang tapi terdapat lampu tidur yang memberikan cahaya indah.

"Ada rekomendasi film?" tanya Kaisar, suaranya agak meninggi karena terhalang dinding sekat dapur dan ruang makan.

"Ada." Jawabnya, sambil berjalan menemui Kaisar. Dia tidak bisa melewatkan cara Kaisar menyiapkan makanan. "Tau Corps Bride? tahun dua ribu lima." Meskipun Barbie tetap di hati, tapi ia tidak enak mengajak Kaisar menonton Barbie.

Kaisar menggeleng. Rupanya cowok itu sudah memasak sebelum menjemputnya, karena kali ini Kaisar hanya sedang memasukkan makanan ke pemanas.

"Oke, kita nonton animasi itu. Sisil yang bilang rate nya bagus. Meskipun animasi tapi nggak untuk ditonton anak kecil."

"Batas minimal umur?" Tontonan apa saja akan tetap menyenangkan kok jika bersama orang spesial, meski yang paling top adalah Boboiboy di semua series.

Keza mengernyit perlu mengingat, "fifteen, mybe." Lalu ia memperhatikan hidangan lewat kaca pemanas. "Im not sure... masak apa?"

farawayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang