[XXXIV]

126 49 29
                                    

Now playing this
♪Die with a smile - Bruno Mars and Lady Gaga♪

Now playing this ♪Die with a smile - Bruno Mars and Lady Gaga♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

o0o

Persoalan 'repot' tadi mungkin belum dilupakan Keza, tapi Kaisar terlalu menyayangkan waktu mereka dan terlalu berambisi menyenangkan Keza hari ini. Kapan lagi mereka bisa begini.

"Aku mau jajan banyak-banyak. Ga usah dibayarin, please!" Mata Keza berbinar menatap pasar malam dari parkiran roda 2, tapi di kalimat terakhir ia menelisik sinis pada pacarnya yang baru saja membantunya melepaskan helm pink. Kata Kaisar didesain khusus untuknya.

"Iya, gimana kamu aja." Syarat berbicara dengan Keza, iya-kan saja apa katanya. Kaisar juga tidak bisa membiarkan Keza mengeluarkan uang sementara ia bisa memenuhi semua. "No cotton candy!" tegur Kaisar, mereka baru memasuki pasar malam, sementara di portal sudah ada penjual kapas manis tersebut.

Senyum cemerlang Keza luntur, gandengan Kaisar berubah rangkulan dan menariknya. Ia menatap sedih penjual permen kapas yang hanya bisa membalas anggukan sopan. "Balik dari sini, boleh?" tanyanya mencoba peruntungan.

Tapi Kaisar berdecak, "nope."

"Tapi kan.... besok-besok gak lagi. Jarangnya ini udah keterlaluan."

"Kamu bebas makan apapun kalo lagi sama aku. Tapi ada batasnya. Coba pikir, berapa macam makanan gak jelas yang kamu makan?"

Kaisar bukan bertanya, dia hanya memberi omelan sarkas, tapi Keza malah memikirkan ia makan apa saja selain permen kapas, telur gulung, mi ayam, siomay, dan lain-lain. Street food asli memang lebih enak dibanding yang dijual koki di sekolah, meskipun dibuat lebih sehat.

"Jadi ke pasar malam ngapain, kalo bukan jajan?" Keza pernah ke pasar malam, saat dulu bolos dan kabur bersama 3 iblis cantik, dan ia kebanyakan jajan.

"Boleh jajan, jangan berlebihan. Kita bisa main. Mau apa? Biang lala? Komedi putar-"

"Kora-kora!" seru Keza bersemangat tanpa tau membuat Kaisar lega, mudah membuat Keza lupa akan jajanan yang terlalu macam-macam.

Sebenarnya wahana-wahana di pasar malam tidak memacu adrenalin Kaisar, tapi semuanya jadi seru karena suara berisik Keza. Hatinya jadi membuncah melihat tawa lepas Keza yang terkadang memekik senang. Ceweknya sangat bersemangat, seolah seharian energinya tidak habis-habis. Sedangkan Kaisar sendiri hanya dengan melihat pemandangan Keza yang bahagia sudah lebih dari cukup. Seolah semua kebutuhan Kaisar beralih dengan itu.

 Seolah semua kebutuhan Kaisar beralih dengan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

farawayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang