episode dua belas

301 29 2
                                    

Semakin kesini, Yeri menjadi semakin mengerti bagaimana beratnya menjadi seorang manajer artis atau influencer. Maka dari itu, Yeri memilih untuk membantu Seulgi dalam hal perjanjian kerja sama yang sekiranya tidak memerlukan meeting dalam prosesnya. Yeri awalnya bertanya kepada Papa, mengapa Papa memilih Seulgi menjadi managernya padahal Seulgi memiliki tanggung jawab yang sangat besar juga di agensi. Bukannya Yeri tidak mau dihandle oleh kakak iparnya, tetapi dia merasa kasihan dengan beban yang Seulgi pikul. Sebenarnya mereka bisa saja merekrut seseorang, namun karena berbagai pertimbangan dan juga Yeri merasa menganggur jadi Yeri sendiri lah yang berinisiatif.

Pukul dua dini hari Yeri masih memegang iPad, membalas email satu-persatu dari kliennya. Sebenarnya Seulgi menyarankan agar Yeri membalas itu pada saat jam kerja, namun namanya juga Yeri.

Satu-persatu email balasan sudah terkirim, jari Yeri menscroll ke atas—melihat berapa email lagi yang belum terbaca. Cukup banyak. Mungkin sekitar delapan belas hingga dua puluhan email. Mata Yeri juga mulai mengantuk.

Yeri memutuskan untuk membalas satu email lagi, agar hari ini progessnya membalas email menjadi dua puluh. Rasa kantuk Yeri langsung sirna ketika melihat siapa orang yang mengirimkan email ini.

lowkey missing u, ❤.

Jantung Yeri seketiga berdegup kencang saat membaca email yang Jaehyun kirimkan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantung Yeri seketiga berdegup kencang saat membaca email yang Jaehyun kirimkan padanya. 

Perempuan itu melirik Minhyun yang tidur di pangkuannya. Lelaki itu terlihat sangat damai saat tidur. Dia kembali melirik layar iPadnya. Seketika perasaan tidak enak menyelimuti perempuan itu. Padahal Yeri sudah melupakan kejadian di mana dia dan Jaehyun melakukan perbuatan yang tidak seharusnya mereka lakukan. Apalagi dengan status sama-sama memiliki kekasih. Yeri menganggap kejadian itu hanyalah have fun belaka.

Tangan Yeri reflek mengusap rambut tebal Minhyun hingga membuat sang empunya membuka mata.

Dengan cepat Yeri menghapus email yang dikirimkan Jaehyun padanya.

"Apakah sudah selesai?"

"Iy—a." jawab Yeri gugup.

"Istirahatlah Yerim." Minhyun kemudian bangun dari pangkuan Yeri. Dia mengambil iPad milik Yeri dan menutup benda elektronik itu.

***

"Sudah berapa lama kau berkencan dengan Umji?"

"Satu tahun lebih."

Karena Jaehyun enggan untuk bergabung dengan bapak-bapak, lelaki itu memilih untuk bersama Jongin di bagian lain gedung yang selama satu bulan ini mereka tempati sebagai kantor. Walaupun Jongin sudah memiliki anak, namun Jaehyun merasa kakak kedua Yeri ini tidak memiliki vibes bapak-bapak seperti Junmyeon.

"Oh berarti dia lebih dulu bekerja di FNL daripada berkencan denganmu." lelaki itu mangguk-mangguk paham. "She's not into you." bisik Jongin pada Jaehyun dengan wajah serius. "Aku yakin Nunamu tidak akan memberitahu hal ini padamu." 

UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang