episode dua puluh empat

296 35 16
                                    

Jaehyun terlibat obrolan serius dengan kedua orang tuanya. Setelah menemui Papa Kim kemarin, Umji meminta untuk bertemu. Umji kembali membahas pernikahan dan ingin meresmikan hubungan mereka secepatnya. Jaehyun tentu saja terkejut dengan sikap Umji yang tiba-tiba, padahal sebelumnya kekasihnya ini meminta untuk berhenti membahas pernikahan.

"Apakah Umji sedang mengandung?" tanya Ayah Jung pada putra sulungnya ini.

"Tidak tau." jawab Jaehyun jujur. Dia juga tidak kepikiran untuk bertanya hal itu pada Umji. Namun Jaehyun menjadi overthinking dengan pertanyaan Ayah... 

Ayah Jung tertawa. "Bodoh sekali dirimu, Nak." ucap Ayah Jung yang ditanggapi Jaehyun dengan senyum karir.

Jaehyun benar-benar bingung sekarang. Dia ingin menikah tetapi juga tidak ingin menikah. Saat bertemu dengan Umji kemarin, Jaehyun hanya manggut-manggut. He was too stunned to speak saat Umji menyatakan ingin segera menikah. 

"Bagaimana dengan Ibu?"

Kini giliran Ibu Jung yang bertanya. Dia yakin jika mertuanya tau mengenai hal ini, dia akan murka padanya. 

Jaehyun berdecak. "Ah itu... Nenek urusan belakangan, Bu. Aku akan mengatasinya." ujar Jaehyun menenangkan kecemasan Ibu Jung. 

Umji meminta Jaehyun membawa keluarganya untuk pertemuan keluarga nanti malam. Memang ini terdengar, bukan terdengar lagi. Ini memang sangat terburu-buru. 

"Umji akan mengirimkan alamat restaurantnya nanti. Ayah dan Ibu siap-siaplah."

Ayah Jung hanya bisa mengangguk dan Ibu Jung hanya menghela napas. Sungguh mendadak dan ya, mereka bisa saja memarahi Jaehyun untuk hal ini. Tetapi mereka harus tetap tenang, karena ini adalah masalah serius.

***

Lagi-lagi Yeri dibuat terkejut dengan Minhyun saat lelaki itu mengabari bahwa dia sedang berada di Seoul. Yeri dihubungi oleh Minhyun dan menanyakan keberadaannya. Minhyun datang ke apartemen dan menemukan fakta bahwa Yeri tidak tinggal di sana lagi dan apartemen itu sudah ada yang menempati. 

Hari ini lelaki itu memintanya untuk menemuinya di sebuah restaurant di kawasan Gangnam. Dan kini Yeri sedang dalam perjalanan menuju restaurant yang diminta oleh Minhyun. Restaurant ini berada di salah satu hotel ternama dan Yeri sering kemari dengan Minhyun. 

"Aku akan baik-baik saja di dalam." kata Yeri kepada dua bodyguard yang dipekerjakan oleh Papa Kim untuk menemaninya kemana-mana. "Berikan ponsel kalian padaku." Yeri meraih ponsel itu dan memfoto dirinya sendiri. "Bilang pada Papa, aku akan kembali dengan selamat." kemudian perempuan itu berbalik dan ingin masuk ke dalam lobi. "Ah iya..." katanya kembali menghampiri kedua bodyguard itu. "Apa kalian ingin makan juga? Aku bisa mentraktir kalian di dalam."

"Tidak Nona." ucap kedua bodyguard itu secara bersamaan. 

"Kami akan menunggu di parkiran."

"Oke." Yeri mengangguk. Perempuan itu melihat mobilnya yang sudah menghilang dibawa oleh valet. Tidak lucu kan kalau Yeri ngedate ditemani bodyguard. 

Hingga saat ini Yeri menerima semua proteksi yang diberikan Papa padanya. Termasuk dua bodyguard tadi. Awalnya Yeri merasa risih, namun kini dia harus menjadi terbiasa. Yeri sempat membaca artikel tentang kejadian penembakan kaca apartemennya di portal berita online dan membaca reaksi netizen terhadapnya. Mereka menyebut bahwa Yeri hidup terlalu bebas dan tanpa pengawasan, tidak seperti anak konglomerat lain. Untung saja hampir semua komentar bersifat postif, jadi ya Yeri tidak terlalu memusingkan itu. 

Yeri kemudian masuk ke dalam gedung hotel diantar oleh waitress yang menunggunya di depan lobi. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang