episode dua puluh tujuh

359 30 8
                                    

Ratusan pesan dan panggilan tak terjawab memenuhi notifikasi ponsel Yeri. Mereka yang menghubunginya adalah orang-orang yang mencari Yeri karena perempuan itu tidak berada di rumah. Dan notifikasi terbayak dari manajer sekaligus kakak iparnya yaitu Seulgi. Tentu saja Seulgi pusing mencari keberadaan Yeri karena hari ini mereka harus pergi ke stylist untuk kehadiran Yeri di grand opening Pop Up Store sebuah brand kenamaan Eropa. 

Yeri tidak melirik ponselnya sedetikpun, dia duduk di balkon apartemen Jaehyun menikmati pemandangan pagi hari. Mungkin minggu depan salju akan turun, udara dingin berhembus mengenai kulit Yeri yang hanya menggunakan kaus milik Jaehyun yang kebesaran sebagai pelindung badannya. 

"Ponselmu terus bergetar."

Jaehyun berdiri di samping Yeri dengan secangkir susu cokelat yang aromanya membuat Yeri menoleh dan melirik minuman itu. 

"Kau mau?" Jaehyun langsung peka, dia meletakkan cangkir yang dia bawa di meja. "Minumlah." katanya kemudian bergabung duduk di samping Yeri. 

Waktu masih sangat pagi, pukul setengah enam. Maka dari itu Jaehyun belum bersiap-siap untuk pergi berkerja. Lelaki itu baru saja tiba, Jaehyun tidak menginap di sini karena Umji sudah tinggal bersamanya. Dia menatap Yeri yang menatap lurus pemandangan di depan mereka. 

Selama mengenal Yeri, Jaehyun menjadi sedikit banyak mengerti tentang bagaimana Yeri selama ini. Apalagi Jaehyun juga sempat bersama dengan keluarga Yeri selama beberapa waktu, jadi dia bisa melihat Yeri dari sudut pandang yang berbeda juga. 

"Bisakah kau meminjamkanku uang?"

"Mwo?" apakah Jaehyun tidak salah dengar? 

"Aku tidak bisa tinggal denganmu terus-terusan. Aku harus mencari tempat tinggal baru dan mencari pekerjaan."

Tiba-tiba saja seorang Kim Yerim ingin meminjam uang padanya. Jika Paman Kim tau hal ini, bisa-bisa malah Jaehyun yang dibeli olehnya. "Kau bisa tinggal di sini jika kau mau."

Dengan cepat Yeri menggelengkan kepala. "Aku tidak ingin merepotkanmu." jawabnya. "Apa kata dunia jika aku tinggal dengan orang yang sudah memiliki tunangan?" 

"Dan segera menikah." lanjut Jaehyun dalam hati. 

Tidak ada skinship di antara mereka selama keduanya berada berdekatan. Jaehyun menahan dirinya untuk tidak menyentuh Yeri ketika perempuan itu tidak menyadari bahwa beberapa aktivitasnya memancing Jaehyun. Seperti sekarang, Yeri duduk bersila dan hanya menggunakan kemeja miliknya, tanpa bawahan. Dan itu sangat mengekspos paha Yeri. 

***

"Dia meninggalkan laptopnya?" Yeri meraih laptop milik Jaehyun yang tergeletak di meja ruang tamu. Tiba-tiba saja Yeri ingin melihat iklan apartemen. Sepertinya Yeri harus membeli apartemen baru, ya mungkin tidak semewah apartemen sebelumnya atau mungkin apartemen studio yang bisa membuatnya  setidaknya dia bisa tinggal dengan nyaman daripada harus tinggal di rumah atau tinggal terus bersama Jaehyun. 

Layar laptop berukuran empat belas inchi itu menyala, menampilkan foto Jaehyun bersama kekasihnya. Ini adalah kali pertama Yeri melihat kekasih Jaehyun, sebelumnya mereka pernah berpapasan di minimarket dekat apartemen lama tetapi Yeri tidak melihat dengan jelas wajah perempuan itu. 

"Bukankah dia?" Yeri menzoom wajah perempuan itu. "Dia yang bercumbu di ruang latihan? Manajernya idol itu... Ah siapa namanya..." dia berpikir, mencoba mengingat kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu. Yeri ingat karena dia menunggu Seulgi di ruang latihan grup baru itu setelah mereka merekam video challenge.

Tidak ingin berlama-lama berpikir dan rasa ingin tau Yeri sangat tinggi mengenai kekasih Jaehyun, perempuan itu membuka never. Mengetik boygroup FNL Entertainment di mesin pencari never. X.ones muncul paling atas, Yeri langsung mengkliknya.

"Mereka berkencan?" Yeri memekik heboh. "Rumor?" 

 "Rumor?" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ckckck... rumor tapi udah sedot bibir seperti itu." Yeri membaca sejumlah headline artikel berita online tentang mereka. "Wah... Sepertinya ini yang membuat Seulgi Unnie sering datang malam-malam ke agency." 

Kini, haruskah Yeri memberitahu Jaehyun? atau Seulgi Unnie? 

Perempuan itu kemudian berdecak. Dia kembali teringat bahwa nasib hubungannya dengan Minhyun saja belum pasti, tidak usah mencampuri hubungan orang lain. 

***

"Kau dekat dengan Yeri?"

Sebelum makan siang, Jaehyun diminta untuk menemui seseorang di lobby.  Dan orang yang dimaksud adalah Minhyun. Minhyun mengajaknya ngopi di kafetaria yang ada di gedung kantor Jaehyun. 

"Aku melihat Yeri masuk ke mobilmu. Aku yakin kau di dalam mobil itu." ucap Minhyun menatap Jaehyun meminta penjelasan. "Dia tidak pulang ke rumahnya."

"Yeri aman bersamaku." kata Jaehyun akhirnya. Lelaki itu melipat kedua tangannya di dada. Minhyun tidak ada apa-apanya baginya. Dia yang telah memenangkan Yeri. 

Minhyun berdecak. "Bawa dia pulang. Paman Kim khawatir dengannya."

"Tentu saja aku akan mengantarnya pulang jika dia meminta."

Jaehyun benar-benar bersikap seolah-olah dia berada di bawah komando Yeri. 

"Apa hubunganmu dengan Yeri?"

"Kau sangat ingin tau ya?" ejek Jaehyun.

"Yeri tidak memiliki teman."

Jaehyun menaikkan alis. "Benarkah?" bisa-bisanya Minhyun berkata seperti itu mengenai Yeri. "Mengapa kau berkata seperti itu? Bukankah kau kekasihnya?" Jaehyun menghela napas. "Seharusnya aku yang bertanya padamu, apa yang kau lakukan hingga Yeri pergi dari rumah? Bukankah dia tidak kembali ke rumah setelah bertemu denganmu?" 

***

Jari-jari lentik Yeri menyisir rambut tebal Jaehyun yang terlelap didekapannya. Jujur saja Yeri sempat terkejut saat Jaehyun datang dan langsung memeluknya dengan erat. Dia tidak tau apa yang terjadi dengan Jaehyun seharian ini. 

Jaehyun bergerak, dia merubah posisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun bergerak, dia merubah posisinya. Lelaki itu kini mensejajarkan dirinya dengan Yeri. 

"Jangan pergi." katanya dengan suara serak. Jaehyun kembali menarik Yeri ke dalam pelukannya. Dia menghujani wajah Yeri dengan kecupan kecil hingga Yeri terkikik dibuatnya. 

"Kau kenapa?" tanya Yeri kebingungan. 

Jaehyun tidak menjawab, kini dia malah memagut bibir Yeri dan membawa perempuan itu ke dalam ciuman. Dia harus membuktikan bahwa Yeri tidak menolaknya. Malam ini Jaehyun membawa Yeri terbang bersama. Keduanya sama-sama meneriakkan nama satu-sama lain, saling mendamba sentuhan satu-sama lain. Yeri melupakan permasalahannya dan Jaehyun kembali melupakan Umji yang tengah menunggunya di apartemen.

UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang