episode tiga belas

277 38 6
                                    

SELAMAT MEMBACA!
Congrats Red Velvet 1st win Chill Kill! 🎉

***

Dua minggu sudah Minhyun berada di Seoul untuk menunggu kedatangan Papa Kim, namun lelaki itu tidak kunjung datang karena Yeri berkata Papa Kim masih ada urusan di Jepang. Ayah Minhyun terus mendesak lelaki itu agar menyusul ke Jepang dan segera menyampaikan pesannya, tetapi Minhyun terus mencari alasan agar dia tidak pergi ke Jepang.

Minhyun benar-benar menghabiskan waktunya bersama Yeri di sela-sela kesibukan pujaan hatinya itu. Seperti malam ini, keduanya tengah berjalan di lintasan pejalan kaki di pinggir Sungai Han. Dua insan muda itu bergandengan tangan sepanjang jalan.

"Apakah urusannya sepenting itu?"

Keduanya akhirnya duduk di atas rumput, tanpa alas.

Yeri menoleh, menatap Minhyun yang memandang hamparan Sungai Han dan gedung-gedung pencakar langit di seberangnya.

"Oppa..."

Minhyun menghela napas. "Iya sangat penting."

"Apakah menyangkut tentangku? Tentang hubungan ini?"

Yeri kembali mengingat perkataan Joohyun tempo hari. Minhyun adalah boneka ayahnya.

Lelaki yang tingginya jauh di atas Yeri itu tidak menjawab pertanyaan yang Yeri lontarkan padanya.

"Ayo pulang, Oppa. Aku lelah." Yeri lebih dulu berdiri, dia berjalan mendahului Minhyun.

***

Sesampainya di apartemen, Yeri kembali berkutat dengan iPadnya. Perempuan itu mencueki Minhyun yang daritadi terus-terusan mengajaknya bicara. Minhyun semakin merapatkan dirinya dengan Yeri. Lelaki itu juga bahkan menyandarkan kepalanya di bahu Yeri. 

"Aku akan kembali ke Shanghai lusa---"

"Silakan." 

"Aku akan merindukanmu."

Yeri diam. Dia tidak mengubris perkataan Minhyun. 

"Yerimah..." panggil Minhyun dengan nada lembut. Perempuan yang dipanggil menoleh. Minhyun segera menarik Yeri mendekat kepadanya. Lelaki itu langsung menempelkan bibirnya pada bibir Yeri. 

Yeri tidak melawan, dia membalas ciuman Minhyun saat lelaki itu melumat bibirnya.

Tangan Minhyun dia gunakan untuk menahan kepala Yeri, dia semakin memperdalam ciuman mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Minhyun dia gunakan untuk menahan kepala Yeri, dia semakin memperdalam ciuman mereka. Keduanya sama-sama terhanyut dalam ciuman itu hingga Yeri tidak sadar di mana dia meletakkan iPad yang daritadi dia bawa. 

Dia direbahkan di sofa oleh Minhyun. Kini, ciuman Minhyun turun ke leher Yeri, sementara tangannya dia gunakan untuk menahan tangan Yeri di atas kepala perempuan itu.

Minhyun menghisap kuat leher Yeri hingga meninggalkan bekas kemerahan di kulit putih perempuannya.

Yeri menggigit bibir dalamnya agar desahannya tidak keluar.

UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang