episode enam belas

277 32 5
                                    

Jika bukan menyangkut reputasi perusahaan, Seulgi tidak akan datang ke agensi di tengah aktivitasnya bersama Jongin malam ini. Kedatangan Seulgi disambut oleh satpam yang berjaga di lobi. Mereka tampak terkejut akan kehadiran Seulgi yang datang bersama dengan Jongin. 

Suami istri itu nampak diam namun raut kekesalan sangat nampak dalam wajah Jongin. Siapa yang tidak kesal jika aktivitas cuddlenya bersama dengan Seulgi diganggu. 

"Kau tunggu di sini saja." pinta Seulgi pada Jongin agar suaminya itu menunggunya di luar ruangan.

Jongin hanya mengangguk, dia akhirnya duduk di salah satu kubikel. Lelaki itu memperhatikan istrinya yang masuk ke dalam ruang meeting. 

"Langsung saja." perintah Seulgi kepada orang yang duduk di seberangnya.

"Daspicth mengikutiku."

"Ya."

"Apakah tidak ada tindakan dari agency? Aku bukan selebriti ataupun semacamnyaa... Tetapi mereka mengikutiku."

Seulgi menghela napas. "Umjiya..." panggil Seulgi pada Umji. "Mereka tidak akan bekerja jika itu rumor belaka. Mereka pastinya sudah crosscheck dengan teliti. Kau paham maksudku kan?" Seulgi menatap Umji. 

Umji menggangguk lemah. 

"Aku tidak pernah melarang karyawanku berkencan dengan siapapun, bahkan selebriti. Yang penting kalian tetap profesional dalam menjalaninya."

Di dalam hati Seulgi, ibu dari dua anak itu sebenarnya sangsi dengan keprofesionalan Umji sebagai manajer X.one, tetapi perempuan itu ingin melihat sejauh mana Umji bisa bertahan. 

"Jika kau benar-benar berkencan dengan Dowon, silakan. Tapi jika Daspitch come out, memublikasikan beritanya, terpaksa kau harus mundur sebagai manajer X.one."

Umji terlihat gusar, dia meremat-remat jari tangannya. 

"Aku ingat ketika Dowon membawamu ke sini, menyarankanmu sebagai staf dan aku menerimamu. Umjiya... Kau sudah seperti adikku di sini. Kau mendapat penghargaan best employee dua kali berturut-turut dalam dua tahun terakhir."

Seulgi tidak akan menceritakan hal ini kepada direktur dan staf terkait, dia akan membantu Umji menyelesaikan masalahnya. 

"Aku akan meminta persetujuan Dowon juga, jika Daspitch tiba-tiba come out, kami bisa menghandlenya."

Tidak ada respons dari Umji, perempuan itu bingung dengan dirinya sendiri. Ini bukan hanya tentangnya, tentang Dowon, tentang X.one, melainkan tentang seorang lelaki lain yang saat ini juga berstatus sebagai kekasihnya. 

Setelah dirasanya cukup berbicara dengan Umji, Seulgi langsung keluar dari ruang meeting. Dilihatnya Jongin tengah tertidur dengan posisi menunduk di atas meja. Perempuan itu tersenyum melihatnya. 

***

Sejak kedatangan Yeri bersama dengan Mama dan kedua kakak iparnya ke sebuah restoran di kawasan Gangnam, perempuan itu tidak sedetikpun melunturkan senyum yang mengiasi wajahnya.

Yeri membalas setiap sapaan ramah yang ditujukkan padanya oleh para wanita sosialita yang hadir di sana.

"Omo!" seorang wanita berusia senja menghampiri Yeri. Wanita itu tampak masih cantik dan modis di usianya yang sudah renta. "Kau putrinya Kim Heesung?"

"Dia putriku, Bibi Jang!" Mama Kim menyela pembicaraan mereka.

Wanita yang dipanggil Bibi Jang itu tertawa. "Ah! Kau sombong memiliki putri secantik dia." ujarnya dengan nada ketus namun bermaksud bercanda. "Bisa-bisanya kau menyembunyikannya selama ini."

UNCOVER [JAEHYUN YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang